Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dokumen Rahasia Ada di Halte Bus, Pemerintah Inggris Minta Maaf

Lidya Tannia Bangguna
29/6/2021 16:39
Dokumen Rahasia Ada di Halte Bus, Pemerintah Inggris Minta Maaf
Kapal perusak Angkatan Laut Kerajaan Inggris HMS Defender tiba di pelabuhan Laut Hitam Batumi pada 26 Juni 2021.(AFP/Irakli Gedenidze.)

KEMENTERIAN Pertahanan Inggris meminta maaf setelah dokumen rahasia yang menilai pergerakan kapal perang Angkatan Laut Kerajaan di Laut Hitam ditemukan di halte bus. Menteri pertahanan junior, Jeremy Quin, mengatakan kepada parlemen bahwa pemerintah sangat menyesal atas kesalahan tersebut, yang ia tuduhkan kepada seorang pejabat senior kementerian.

Salah satu dokumen, yang ditemukan oleh seorang anggota masyarakat di Kent, Inggris tenggara, dan diserahkan kepada BBC bertuliskan Secret: UK Eyes Only. BBC melaporkan pada Minggu bahwa cache kertas tersebut membahas kemungkinan tanggapan Rusia terhadap HMS Defender Angkatan Laut Kerajaan yang melakukan perjalanan melalui perairan Ukraina di lepas pantai Crimea.

Rusia pekan lalu mengatakan pihaknya melepaskan tembakan peringatan ke kapal perusak tersebut karena melanggar perairan teritorialnya, sehingga mempererat hubungan diplomatik antara London dan Moskow. Namun, Quin mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dokumen yang hilang itu sekarang telah kembali ke kementerian dan akses individu ke materi sensitif itu telah ditangguhkan, sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Menurut Quin, ada seorang pegawai yang namanya tidak disebutkan melaporkan kehilangan dokumen tersebut. Quin curiga bahwa kejadian ini merupakan kesalahan individu tersebut. Saya tidak ingin berprasangka terhadap penyelidikan tetapi tampaknya ini kesalahan oleh individu itu," ujarnya.

 

Diduga, dokumen tersebut juga memuat rencana kemungkinan kehadiran militer Inggris yang berkelanjutan di Afghanistan setelah berakhirnya operasi NATO yang dipimpin AS akhir tahun ini. "Kami tidak memiliki catatan dokumen yang hilang di tingkat rahasia di atas dalam 18 bulan terakhir. Tapi jelas ini seharusnya tidak pernah terjadi," kata Quin. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik