Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Aktivis HAM Tewas, Warga Palestina Desak Presiden Mahmud Abbas Mundur

Mediaindonesia.com
24/6/2021 23:12
Aktivis HAM Tewas, Warga Palestina Desak Presiden Mahmud Abbas Mundur
Para pengunjuk rasa--sambil mengusung foto Nizar Banat--menyerukan Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk mundur.(AFP/Abbas Momani.)

PADA Kamis (24/6) sekitar 300 orang berkumpul di Ramallah, tempat kedudukan Otoritas Palestina (PA). Mereka menyerukan agar Presiden Mahmud Abbas mundur karena seorang aktivis hak asasi manusia dan kritikus Otoritas Palestina, NIzar Banat, meninggal pada Kamis (24/6).

"Penangkapan itu tidak membuat kami takut," teriak mereka sambil mengacungkan potret Nizar Banat. "Abbas, pergi!"

Pasukan keamanan menembakkan gas air mata. Satu pengunjuk rasa dipukul di wajahnya dengan tabung dan dirawat di rumah sakit.

Gerakan Islam Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengatakan pihaknya menganggap Presiden Abbas bertanggung jawab penuh atas dampak kematian Banat.

Gubernur Hebron Jibrin al-Bakri mengatakan bahwa selama penangkapan Banat, "Kesehatannya memburuk. "Dia segera dipindahkan ke rumah sakit pemerintah Hebron. Setelah diperiksa oleh dokter, dia dinyatakan meninggal."

Banat dikenal karena videonya yang di-posting di Facebook saat dia mengecam dugaan korupsi di PA. Dia telah terdaftar sebagai kandidat dalam pemilihan parlemen Palestina yang telah ditetapkan berlangsung pada Mei tetapi Presiden Mahmud Abbas menundanya tanpa batas waktu.

 

Dua bulan lalu, Banat mengatakan rumahnya telah ditembak oleh penyerang tak dikenal. Bakri dan Perdana Menteri Mohammad Shtayyeh mengatakan penyelidikan telah diluncurkan atas kematiannya. Didekati oleh AFP, pasukan keamanan Palestina menolak berkomentar. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya