Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LIMA warga Arab Israel dan dua warga Palestina, Kamis (24/6), didakwa dengan pembunuhan bermotif rasial terhadap seorang Yahudi Israel. Mobil korban dilempari batu selama kerusuhan yang menyertai konflik Gaza pada bulan lalu.
Pembunuhan pada 11 Mei itu terhadap Yigal Yehoshua, 57, seorang penduduk kota campuran Yahudi-Arab, Lod, terjadi sehari setelah penguasa Islamis Gaza, Hamas, mulai menembakkan roket ke Israel menyusul bentrokan di Yerusalem timur yang dicaplok antara polisi dan warga Palestina.
Israel memukul daerah kantong Palestina yang padat penduduk dengan serangan udara balasan. Ini memicu kerusuhan warga Arab di beberapa kota Israel, termasuk Lod, dan bentrokan dengan ekstremis Yahudi sayap kanan.
Pada 10 Mei, Mussa Hassuna, seorang warga Arab Israel di Lod, ditembak mati setelah diduga melemparkan batu ke arah orang-orang Yahudi di kota itu.
Setelah pemakaman Hassuna, para pemuda Arab menyalakan api di sisi jalan di bagian industri kota untuk memaksa kendaraan melambat. Mereka ingin mengidentifikasi etnis pengemudi kendaraan itu.
"Begitu para pemuda mengonfirmasi bahwa ada orang Yahudi di dalam mobil, mereka memberi tahu para terdakwa dan orang lain sehingga mereka melempar batu itu," kata surat dakwaan.
Menurut dakwaan, tujuh terdakwa--salah satunya ialah kerabat Hassuna--mengidentifikasi pengendara Yehoshua sebagai orang Yahudi, dan melempar batu dengan keras dan dari jarak dekat.
Salah satu batu diduga menembus kaca depan dan mengenai kepala Yehoshua. Ini menghancurkan tengkoraknya dan menyebabkan kerusakan otak parah, kata lembar dakwaan. Dia meninggal enam hari kemudian.
Ketujuh orang itu, yang semuanya ditahan, didakwa dengan pembunuhan sebagai bagian dari aksi teror. Mereka juga didakwa melempar batu dalam aksi teror, merusak mobil bermotif rasial, serta menghalangi proses peradilan setelah mencoba merusak kamera pengintai.
Kedua warga Palestina yang terlibat juga didakwa berada di Israel tanpa izin yang layak. Beberapa orang juga ditangkap sehubungan dengan penembakan Mussa Hassuna, tetapi belum ada tuntutan yang diajukan. (AFP/OL-14)
Dr Marwan Al-Sultan, dokter spesialis jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas dalam agresi Israel.
Dr Marwan Al-Sultan, seorang ahli jantung ternama sekaligus Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tewas bersama istri dan anak-anaknya.
PEMERINTAH Indonesia dan berbagai organisasi relawan internasional mengecam keras serangan udara Israel yang menewaskan Dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
SATU kafe tepi laut di Gaza yang dikenal luas karena menyediakan koneksi internet publik dan sering menjadi tempat berkumpul jurnalis, aktivis, serta mahasiswa, menjadi sasaran Israel.
HAMPIR 100.000 warga Palestina tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza. Ini mewakili sekitar 4% dari populasi wilayah tersebut. Harian Israel Haaretz mengatakan itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved