Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Warga Arab Israel dan Palestina Didakwa Bunuh Orang Yahudi

Mediaindonesia.com
24/6/2021 17:20
Warga Arab Israel dan Palestina Didakwa Bunuh Orang Yahudi
Kerabat Israel berduka saat pemakaman Yigal Yehoshua di kota Modiin pada 18 Mei 2021.(AFP/Ahmad Gharabli.)

LIMA warga Arab Israel dan dua warga Palestina, Kamis (24/6), didakwa dengan pembunuhan bermotif rasial terhadap seorang Yahudi Israel. Mobil korban dilempari batu selama kerusuhan yang menyertai konflik Gaza pada bulan lalu.

Pembunuhan pada 11 Mei itu terhadap Yigal Yehoshua, 57, seorang penduduk kota campuran Yahudi-Arab, Lod, terjadi sehari setelah penguasa Islamis Gaza, Hamas, mulai menembakkan roket ke Israel menyusul bentrokan di Yerusalem timur yang dicaplok antara polisi dan warga Palestina.

Israel memukul daerah kantong Palestina yang padat penduduk dengan serangan udara balasan. Ini memicu kerusuhan warga Arab di beberapa kota Israel, termasuk Lod, dan bentrokan dengan ekstremis Yahudi sayap kanan.

Pada 10 Mei, Mussa Hassuna, seorang warga Arab Israel di Lod, ditembak mati setelah diduga melemparkan batu ke arah orang-orang Yahudi di kota itu.

 

Setelah pemakaman Hassuna, para pemuda Arab menyalakan api di sisi jalan di bagian industri kota untuk memaksa kendaraan melambat. Mereka ingin mengidentifikasi etnis pengemudi kendaraan itu.

 

"Begitu para pemuda mengonfirmasi bahwa ada orang Yahudi di dalam mobil, mereka memberi tahu para terdakwa dan orang lain sehingga mereka melempar batu itu," kata surat dakwaan.

Menurut dakwaan, tujuh terdakwa--salah satunya ialah kerabat Hassuna--mengidentifikasi pengendara Yehoshua sebagai orang Yahudi, dan melempar batu dengan keras dan dari jarak dekat.

Salah satu batu diduga menembus kaca depan dan mengenai kepala Yehoshua. Ini menghancurkan tengkoraknya dan menyebabkan kerusakan otak parah, kata lembar dakwaan. Dia meninggal enam hari kemudian.

Ketujuh orang itu, yang semuanya ditahan, didakwa dengan pembunuhan sebagai bagian dari aksi teror. Mereka juga didakwa melempar batu dalam aksi teror, merusak mobil bermotif rasial, serta menghalangi proses peradilan setelah mencoba merusak kamera pengintai.

 

Kedua warga Palestina yang terlibat juga didakwa berada di Israel tanpa izin yang layak. Beberapa orang juga ditangkap sehubungan dengan penembakan Mussa Hassuna, tetapi belum ada tuntutan yang diajukan. (AFP/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya