Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
LIMA warga Arab Israel dan dua warga Palestina, Kamis (24/6), didakwa dengan pembunuhan bermotif rasial terhadap seorang Yahudi Israel. Mobil korban dilempari batu selama kerusuhan yang menyertai konflik Gaza pada bulan lalu.
Pembunuhan pada 11 Mei itu terhadap Yigal Yehoshua, 57, seorang penduduk kota campuran Yahudi-Arab, Lod, terjadi sehari setelah penguasa Islamis Gaza, Hamas, mulai menembakkan roket ke Israel menyusul bentrokan di Yerusalem timur yang dicaplok antara polisi dan warga Palestina.
Israel memukul daerah kantong Palestina yang padat penduduk dengan serangan udara balasan. Ini memicu kerusuhan warga Arab di beberapa kota Israel, termasuk Lod, dan bentrokan dengan ekstremis Yahudi sayap kanan.
Pada 10 Mei, Mussa Hassuna, seorang warga Arab Israel di Lod, ditembak mati setelah diduga melemparkan batu ke arah orang-orang Yahudi di kota itu.
Setelah pemakaman Hassuna, para pemuda Arab menyalakan api di sisi jalan di bagian industri kota untuk memaksa kendaraan melambat. Mereka ingin mengidentifikasi etnis pengemudi kendaraan itu.
"Begitu para pemuda mengonfirmasi bahwa ada orang Yahudi di dalam mobil, mereka memberi tahu para terdakwa dan orang lain sehingga mereka melempar batu itu," kata surat dakwaan.
Menurut dakwaan, tujuh terdakwa--salah satunya ialah kerabat Hassuna--mengidentifikasi pengendara Yehoshua sebagai orang Yahudi, dan melempar batu dengan keras dan dari jarak dekat.
Salah satu batu diduga menembus kaca depan dan mengenai kepala Yehoshua. Ini menghancurkan tengkoraknya dan menyebabkan kerusakan otak parah, kata lembar dakwaan. Dia meninggal enam hari kemudian.
Ketujuh orang itu, yang semuanya ditahan, didakwa dengan pembunuhan sebagai bagian dari aksi teror. Mereka juga didakwa melempar batu dalam aksi teror, merusak mobil bermotif rasial, serta menghalangi proses peradilan setelah mencoba merusak kamera pengintai.
Kedua warga Palestina yang terlibat juga didakwa berada di Israel tanpa izin yang layak. Beberapa orang juga ditangkap sehubungan dengan penembakan Mussa Hassuna, tetapi belum ada tuntutan yang diajukan. (AFP/OL-14)
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved