Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Taktik Baru Rakyat Palestina Lawan Pemukim Ilegal Israel

Mediaindonesia.com
24/6/2021 14:02
Taktik Baru Rakyat Palestina Lawan Pemukim Ilegal Israel
Warga Palestina membakar ban selama demonstrasi malam menentang perluasan pemukiman Yahudi di tanah desa Beita, Rabu (23/6).(AFP/Abbas Momani.)

SOROTAN laser, bunyi klakson, dan asap yang mencekik dari ban terbakar menjadi taktik terbaru yang digunakan pengunjuk rasa Palestina. Unjuk rasa mulai senja hingga fajar itu untuk membuat hidup tak tertahankan bagi pemukim Israel.

"Mereka tidak akan tinggal di tanah kami," kata seorang pengunjuk rasa, syal menutupi wajahnya untuk menyembunyikan identitasnya dari pasukan Israel, dekat kota kecil Palestina, Beita, di Tepi Barat yang diduduki.

Di seberang lembah ialah pos pemukim Israel yang baru dibangun di Eviatar. Sekitar 50 keluarga tiba bulan lalu. Mereka mendirikan rumah kecil dan tenda serta membawa karavan trailer. Ini bertentangan dengan hukum internasional, bahkan aturan Israel.

 

"Ketika mereka mendirikan tempat, kami pikir mereka akan tinggal satu atau dua hari," kata Raad, seorang pemuda dari Beita dengan janggut hitam tebal, yang menolak memberikan nama keduanya karena takut ditangkap. Akan tetapi dalam waktu kurang dari 48 jam, "Mereka menempatkan lebih dari 20 karavan yang berarti mereka berniat untuk tinggal," tambahnya.

Orang-orang Palestina mengadakan protes rutin pada Jumat, hari libur mingguan, menentang pendudukan Israel di Tepi Barat, yang dimulai sejak Perang Enam Hari pada 1967. Namun dalam beberapa hari terakhir, penduduk Beita--kota berpenduduk sekitar 17,00 orang di selatan Nablus--telah mengubah taktik.

 

Alih-alih melakukan mobilisasi di siang hari, mereka mengadakan protes di malam hari untuk membuat para pemukim tetap terjaga. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya