Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Erdogan Sebut AS Terancam Kehilangan Sahabat

Basuki Eka Purnama, Nur Aivanni
02/6/2021 08:10
Erdogan Sebut AS Terancam Kehilangan Sahabat
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan(AFP/ Adem ALTAN)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan, Selasa (1/6), memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa mereka berisiko kehilangan sahabat jika berusaha memojokkan negaranya. Hal itu diungkapkan Erdogan, dua pekan sebelum bertemu Presiden AS Joe Biden.

Hubungan antara kedua negara anggota NATO itu memburuk sejak Biden dilantik menggantikan Donald Trump, Januari lalu, setelah mantan wakil presiden itu menggarisbawahi buruknya rekor HAM Turki.

Ketika ditanya mengenai hubungan Ankara-Washington, Erdogan, dalam wawancara dengan kantor berita Turki TRT, Selasa (1/6), menegaskan, "Mereka yang memojokkan Turki akan kehilangan seorang sahabat yang berharga."

Baca juga: Israel Hancurkan Pos Tentara Suriah di Dataran Tinggi Golan

Pernyataan keras Ergogan itu diungkapkan menjelang pertemuan pertamanya dengan Biden di sela-sela KTT NATO di Brussels, 14 Juni mendatang.

Biden tidak tergesa-gesar berbicara dengan Erdogan setelah dilantik dan menunggu tiga bulan sebelum menelepon Presiden Turki itu pada April.

Sambungan telepon itu dilakukan menjelang keputusan Biden mengakui genosida Armenia oleh Kekaisaran Ottoman saat Perang Dunia I, yang memicu kemarahan Turki.

"Apa sumber ketegangan kami dengan AS? Hal yang mereka sebut genosida Armenia," kata Erdogan.

"Apakah mereka tidak memiliki masalah lain selain membela Armenia?" lanjutnya.

Erdogan kemudian menyebut sejumlah hal yang membuat tegang hubungan kedua negara sejak 2016, termasuk dukungan AS bagi milisi Kurdi di Suriah yang dituding Turki sebagai teroris.

"Jika AS benar-benar sekutu kita, apakah mereka seharusnya mendukung teroris atau kita? Sayangnya mereka memutuskan mendukung teroris," kecam Erdogan. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya