Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Bantuan Kemanusiaan Tiba di Gaza Saat Gencatan Senjata

Nur Aivanni
22/5/2021 16:05
Bantuan Kemanusiaan Tiba di Gaza Saat Gencatan Senjata
Masyarakat bandung turun ke jalan memberikan dukungan untuk Palestina(TIMUR MATAHARI / AFP)

KONVOI pertama bantuan kemanusiaan telah tiba di Gaza, beberapa jam setelah gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina diberlakukan.

Ribuan warga Palestina kembali ke rumah dan menyaksikan kehancuran. Para pejabat mengatakan rekonstruksi mungkin akan memakan waktu bertahun-tahun.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan agar dibuat koridor untuk mengevakuasi orang-orang yang terluka. Lebih dari 250 orang tewas dalam konflik yang berlangsung selama 11 hari, kebanyakan dari mereka di Gaza.

Baik Israel dan Hamas mengklaim kemenangan. Di Israel selatan, penduduk merayakan gencatan senjata tersebut, tetapi banyak yang menyatakan kekhawatiran bahwa konflik lain di wilayah itu hanya masalah waktu.

Baca juga: Warga Yordania Rayakan Gencatan Senjata Hamas-Israel

Truk dari berbagai badan bantuan, termasuk yang berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mulai membawa obat-obatan yang sangat dibutuhkan, makanan dan bahan bakar ke Gaza, setelah Israel membuka kembali penyeberangan Kerem Shalom.

Lebih dari 100.000 orang harus meninggalkan rumah mereka di wilayah itu, yang dikuasai oleh kelompok militan Hamas, dan hampir 800.000 orang tidak memiliki akses ke air pipa, kata UNICEF.

Pejabat Palestina mengatakan puluhan juta dolar akan dibutuhkan untuk membangun kembali daerah kantong tersebut. Pada Kamis, Kementerian Perumahan Gaza mengatakan 1.800 unit rumah tidak layak huni dan 1.000 unit telah hancur.

"Kerusakan yang diakibatkan dalam waktu kurang dari dua minggu akan membutuhkan waktu bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, untuk dibangun kembali," kata Direktur Timur Tengah untuk Komite Internasional Palang Merah (ICRC) Fabrizio Carboni. (BBC/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya