Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Pemerintah Singapura dan India memarahi seorang politikus oposisi India Arvind Kejriwal karena ketakutan akan virus korona antara negara mereka, dengan mengatakan komentar yang dilontarkan tidak berdasarkan fakta dan "tidak bertanggung jawab".
Baca juga : Taiwan Minta Dukungan Indonesia untuk Berpartisipasi di WHO
Kepala Menteri Delhi, Arvind Kejriwal, membuat marah Singapura dalam sebuah unggahan Twitter dengan mengatakan bahwa varian baru virus yang sangat berbahaya bagi anak-anak telah datang ke Singapura. Ia mendesak larangan penerbangan, meskipun saat ini hanya ada sedikit perjalanan udara antarnegara karena pandemi.
"Politikus harus berpegang pada fakta! Tidak ada 'varian Singapura'," kata Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dalam sebuah unggahan media sosial pada Rabu (19/5).
Kementeriannya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan "kecewa karena seorang tokoh politik terkemuka gagal memastikan fakta sebelum membuat klaim seperti itu."
Komentar Kejriwal muncul setelah Singapura memperingatkan bahwa varian virus baru, seperti yang pertama kali terdeteksi di India, mempengaruhi lebih banyak anak dan memerintahkan sebagian besar sekolah ditutup untuk menahan lonjakan kasus baru.
Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar juga mengecam Kejriwal, yang partainya Aam Aadmi adalah yang terbesar di majelis lokal dan dengan keras menentang Partai Bharatiya Janata (BJP) Perdana Menteri Narendra Modi.
"Komentar tidak bertanggung jawab dari mereka yang seharusnya tahu lebih baik dapat merusak kemitraan jangka panjang. Jadi, izinkan saya mengklarifikasi- Kepala Menteri Delhi tidak mewakili India."
Jaishankar mengatakan Singapura dan India telah menjadi mitra yang solid dalam perang melawan COVID-19 dan India berterima kasih atas peran Singapura sebagai pusat logistik dan pemasok oksigen medis yang sangat dibutuhkan India selama gelombang kedua.
Setelah berbulan-bulan mengendalikan virus, Singapura telah melaporkan dalam beberapa pekan terakhir peningkatan kasus COVID-19. Varian B1617, yang pertama kali terdeteksi di India dan banyak ditemukan di banyak kasus, mendorong Singapura untuk melarang pengunjung dari India sejak akhir April. (Ant/OL-12)
Aktivis lingkungan dan pendorong perubahan asal India, Sahil Jha, melanjutkan perjalanan bersepeda ke Jakarta dan Bogor.
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Penyidik sudah tiga kali memanggil Riza Chalid untuk diperiksa dalam perkara ini, namun tidak dipenuhi.
Menko Kumhamipas Yusril Ihza Mahendra mengatakan proses ekstradisi tersangka kasus e-KTP, Paulus Tannos perlu waktu. Singapura menganut hukum anglo saxon, berbeda dengan Indonesia
PERSIDANGAN ekstradisi buron dalam kasus dugaan korupsi proyek KTP-E, Paulus Tannos alias Tjhin Thian Po, belum menghasilkan putusan.
Suryopratomo mengatakan, perlawanan Tannos membuat proses ekstradisi tidak akan berjalan cepat. Sidang dimulai lagi dengan agenda mendengarkan saksi dari kubu Tannos, pada 7 Juli 2025.
Jika mengacu pada jadwal persidangan, Supratman memperkirakan m pada 25 Juni seharusnya sudah keluar hasil putusan sidang.
Percepatan pemulangan Tannos itu merupakan komitmen perjanjian ekstradisi yang telah dibuat oleh pemerintah Indonesia dan Singapura.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved