Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Topan Tauktae Terjang India, 89 Orang Dilaporkan Hilang di Laut

Mediaindonesi.com
19/5/2021 14:24

SEBANYAK 89 orang masih hilang di India dan ratusan ribu orang kehilangan aliran listrik pada Rabu (19/5)  setelah topan besar Tauktae melanda wilayah India.

Kondisi cuaca buruk yang dipicu topan Tauktae telah menyebabkan menambah kesengsaraan negara India yang sedang menghadapi ‘tsunami’ kasus Covid-19 yang telah menewaskan 278.719 orang.

Topan Tauktae menerjang wilayah pantai barat India pada Selasa (18/5). Para ahli cuaca mengatakan topan besar itu sebagai bagiann dari peningkatan jumlah badai di Laut Arab yang dipicu perubahan iklim yang menyebabkan menghangatnya perairan.

Baca juga: Dalam Sepekan Terakhir, Kasus Covid-19 di India Menurun

Menghantam pantai barat Selasa (18/5) malam, Topan Tauktae adalah yang terbaru dari apa yang dikatakan para ahli sebagai peningkatan jumlah badai yang lebih besar di Laut Arab karena perubahan iklim yang menghangatkan perairannya.

Terkait hilangnya 89 orang di laut, pemerintah India telah mengerahkan pesawat dan helikopter melakukan pencarian. Mereka yang hilang adalah awak dan penumpang yang tenggelam karena gelombang laut yang tinggi dipicu topan Tauktae.   

M.K. Jha, Kepala Komando Angkatan Laut Barat India, mengatakan bahwa gelombang laut sangat kuat dan besar sehingga tim penyelmat mereka tidak dapat menaiki kapal.

“Mereka sangat mengharapkan bntuan tetapi mereka menghadapi gelombang yang besar...Mereka menghadapi gelombang laut dalam beberap jam,” kata Jha kepada saluran berita NDTV.

Sebelumnya, topan Tauktae melintasi wilayah di Negara Bagian Gujarat dengan hembusan yang mencapai 185 kilometer per jam yang memicu hujan deras dan angin kencang. Topan juga telah menewaskan sekitar 20 orang di wilayah India barat dan selatan.

Baca juga: Belajar dari India, Rusia, dan Singapura soal Penanganan Covid-19

Kini laporan terbaru, jumlah korban meninggal meningkat menjadi setidaknya 33 orang termasuk seorang anak yang tertimpa tembok yang runtuh. Seorang wanita berusia 80 tahun tewas tertimpa sebuah tiang dan seorang gadis remaja tewas karena atap rumahnya runtuh.

"Saya tidak pernah mengalami intensitas seperti itu dalam hidup saya," kata seorang pemilik hotel di Kota Bhavnagar. Topan Tauktae telah menghancurkan jendela-jendela rumah dan gedung di tepi laut dan membuat pohon dan kabel listrik roboh.

Lebih dari 16.500 rumah rusak, 40.000 pohon tumbang, dan hampir 6.000 desa mati listrik. Listrik dipulihkan ke sekitar 2.100 desa, tetapi ratusan ribu orang tetap tanpa listrik hingg Rabu (AFP/OL-09).

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya