Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron, Senin (26/4), mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa dia sangat khawatir dengan kondisi kesehatan tokoh oposisi Rusia Alexei Navalny.
Dalam pembicaraan dengan Putin, Macron mengaku sangat khawatir dengan kondisi Navalny, yang mengakhiri aksi mogoknya pada Jumat (23/4), serta berharap hak-hak dasar tokoh oposisi itu dihormati.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 di Perawatan Intensif Meningkat di Prancis
Dalam pembicaraan dengan Putin, Macron juga mengungkapkan dukungan Prancis bagi negara-negara Eropa setelah Rusia mengusir satu diplomat Italia dan 20 diplomat Rep Ceko.
Macron juga meminta Putin untuk berkomitmen meredakan ketegangan dengan Ukraina melalui penarikan pasukan dari wilayah perbatasan, menyepakati gencatan senjata, dan membuka kembali dialog. (AFP/OL-1)
BILA membicarakan hubungan internasional, kita tak boleh melepaskan segala bentuk implementasi dan instrumen yang menyertainya. Festival de Cannes (FDC) milik Prancis ialah contoh.
Festival budaya urban dan street culture dari Prancis, DRP pertamakali hadir di Summarecon Mall Serpong (SMS) Gading Serpong Tangerang, selama 10 hari mulai 26 Juli hingga 4 Agustus 2024.
Dua brand mode Indonesia yang berpartisipasi dan siap memasuki pasar mode internasional, yaitu Enigma dan Senses.
Kue khas Prancis, Choux au Craquelin, memikat pengunjung Brightspot dengan lapisan atas yang renyah berpola retak dan isian choux yang lembut di dalam.
Mengucapkan “bonjour” saat berada di Prancis sangat penting untuk mendapatkan perlakuan baik.
Pada pelabuhan tua Venesia, kudengar ratapan Toreador yang malang.
Moskow mengumumkan pengusiran itu, beberapa jam setelah Borrell bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, untuk membahas hubungan antara kedua negara.
Kritikus Kremlin Alexei Navalny telah dipindahkan dari penjara Moskow ke lokasi yang tidak diketahui.
Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut sanksi AS sebagai serangan anti-Rusia yang bermusuhan dengan dalih yang tidak masuk akal.
Navalny merasakan sakit di kakinya dan dia meminta bantuan untuk mendapatkan suntikan Diklofenak untuk mengurangi rasa sakit
Pria berusia 44 tahun itu mengatakan dirinya mengalami syaraf kejepit yang awalnya menyebabkan kaki kanannya mati rasa.
"Saya melakukan mogok makan menuntut agar hukum ditaati dan dokter diizinkan mengunjungi saya,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved