SETIDAKNYA tiga orang tewas ketika kapal tanker Iran diserang di lepas pantai Suriah pada Sabtu (24/4). Tidak jelas siapa yang melakukan serangan itu, kata pengawas perang.
"Sedikitnya tiga warga Suriah tewas, termasuk dua anggota awak dalam serangan yang memicu kebakaran," kata Rami Abdel Rahman, Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris. "Kami tidak tahu apakah ini serangan Israel," kata Abdel Rahman kepada menambahkan bahwa kapal tanker Iran datang dari Iran dan tidak jauh dari pelabuhan Baniyas.
Tidak jelas juga drone atau rudal digunakan dalam serangan itu, kata Observatorium. Kantor berita negara SANA, mengutip kementerian perminyakan, mengatakan kebakaran muncul setelah yang diyakini sebagai serangan pesawat tak berawak dari arah perairan Libanon. Api itu kemudian dipadamkan.
Dalam laporan yang diterbitkan bulan lalu yang mengutip pejabat AS dan Timur Tengah, Wall Street Journal mengatakan Israel telah menargetkan setidaknya selusin kapal menuju Suriah dan sebagian besar membawa minyak Iran sejak akhir 2019. Ratusan serangan udara Israel juga melanda Suriah sejak perang dimulai pada 2011, sebagian besar menargetkan sekutu rezim Damaskus dari Iran dan gerakan Hizbullah Libanon serta pasukan pemerintah Suriah.
Kilang minyak Baniyas terletak di provinsi pesisir Tartus yang dikendalikan rezim. "Ini serangan pertama terhadap kapal tanker minyak, tetapi terminal Baniyas telah menjadi sasaran di masa lalu," kata Abdel Rahman.
Awal tahun lalu, Damaskus mengatakan para penyelam telah menanam bahan peledak di pipa lepas pantai kilang Banias, tetapi kerusakan itu tidak menghentikan operasi. Pada Februari 2020, empat lokasi minyak dan gas di provinsi tengah Homs diserang oleh pesawat tak berawak bersenjata, memicu kebakaran dan menyebabkan kerusakan material. (OL-14)