Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
IRAN mulai memperkaya uranium hingga 60% kemurnian untuk menunjukkan kapasitas teknisnya setelah serangan sabotase di pabrik nuklir. Namum pemerintah Iran mengatakan, langkah tersebut dengan cepat dapat dibatalkan jika Amerika Serikat mencabut sanksi.
"Awal pengayaan 60% di Natanz adalah demonstrasi kemampuan teknis kami untuk menanggapi sabotase teroris di fasilitas ini," kata juru bicara pemerintah Iran Ali Rabiei kepada wartawan di Teheran pada Selasa (20/4).
"Seperti pada langkah-langkah sebelumnya (dalam mengekang komitmen Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015), tindakan ini dapat dengan cepat dibatalkan untuk kembali ke tingkat pengayaan yang disepakati dalam perjanjian nuklir jika pihak lain berkomitmen pada kewajiban mereka," lanjutnya.
Pakta 2015 antara Iran dan kekuatan dunia telah membatasi tingkat kemurnian pengayaan pada 3,67%, cocok untuk menghasilkan energi nuklir sipil.
Teheran mengatakan ledakan Natanz adalah tindakan sabotase oleh Israel, dan pada Sabtu lalu pihak berwenang Iran telah menetapkan tersangka.
“Iran dan kekuatan dunia telah membuat beberapa kemajuan tentang cara menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 yang kemudian ditinggalkan oleh Amerika Serikat, dan kesepakatan sementara bisa menjadi cara untuk mendapatkan waktu untuk penyelesaian yang langgeng,” kata para pejabat Iran pada Senin.
Di Yerusalem, Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi mengatakan kepada Menteri Kabinet Inggris yang sedang berkunjung, Michel Gove, bahwa Iran tidak boleh diizinkan untuk mendapatkan senjata nuklir.
"Iran merusak stabilitas di seluruh Timur Tengah dan masyarakat internasional harus bertindak untuk mencegah Iran mencapai kemampuan senjata nuklir. Tidak hari ini dan tidak di masa depan," kata pernyataan Israel yang mengutip Ashkenazi. (Aiw/Straitstimes/OL-09)
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
MENTERI Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menyebutkan bahwa pemimpin ototritas Israel Benjamin Netanyahu berbohong soal program nuklir damai Iran selama lebih dari 30 tahun.
KEMENTERIAN Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI) menyatakan 12 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dan satu pendamping dari Iran telah tiba di Tanah Air.
OTORITAS Iran pada Senin (30/6) menyatakan bahwa korban tewas akibat serangan Israel selama konflik 12 hari mencapai 935 orang.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
Pemerintah Israel secara resmi mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata bilateral dengan Iran pada Selasa (24/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved