Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) akan mengizinkan puluhan ribu warga Venezuela untuk mencari perlindungan. Itu merupakan perubahan kebijakan yang signifikan dari era Trump sebelumnya.
Status dilindungi sementara (TPS) ditawarkan kepada orang-orang yang melarikan diri dari tekanan politik dan kekacauan ekonomi di negara Amerika Selatan itu.
Seorang pejabat senior dalam pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada wartawan bahwa lebih dari 300 ribu warga Venezuela diperkirakan memenuhi syarat.
Semua warga Venezuela yang dipertimbangkan sudah berada di AS dan para pancari suaka itu sekarang akan dapat terhindar kemungkinan untuk deportasi dengan izin tinggal yang diberikan hingga September 2022.
"Kondisi kehidupan di Venezuela menunjukkan sebuah negara dalam kekacauan, tidak mampu melindungi warganya sendiri," kata Sekretaris Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas.
"Pada saat keadaan luar biasa dan sementara seperti inilah Amerika Serikat melangkah maju untuk mendukung warga negara Venezuela yang memenuhi syarat yang sudah ada di sini, sementara negara asal mereka berusaha untuk keluar dari krisis saat ini," terangnya.
Donald Trump menolak status dilindungi tersebut sebagai bagian dari tindakan keras garis kerasnya terhadap aturan imigrasi dan pengungsi.
Saat menjabat pada Januari, Biden segera mulai membalikkan apa yang dia katakan sebagai kebijakan perbatasan Trump yang tidak manusiawi.
Demokrat telah mendapat tekanan dari Partai Republik karena apa yang mereka katakan adalah sikap lalai yang akan menyebabkan jumlah imigran ilegal yang tidak terkendali.
Tetapi pemerintahan tersebut menolak, dengan menggarisbawahi bahwa pintu tidak dibuka untuk pendatang baru - hanya untuk mereka yang sudah ada di sini, yang sekarang akan memenuhi syarat untuk tinggal selama 18 bulan.
Menurut pejabat senior pemerintah tersebut, itu karena kondisi sementara yang luar biasa di Venezuela dan karena tidak aman bagi warga Venezuela untuk kembali ke negara asalnya.
TPS memungkinkan orang yang melarikan diri dari kerusuhan atau bencana alam untuk tetap tinggal dan bekerja untuk waktu yang terbatas. (AFP/Nur/OL-09)
UTUSAN khusus Amerika Serikat, Keith Kellogg, tiba di Kyiv, Senin (14/7) waktu setempat untuk melakukan pembicaraan termasuk pengiriman sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Dua perempuan tewas dan dua pria terluka dalam insiden penembakan di Gereja Richmond Road Baptist, Lexington, Kentucky, Amerika Serikat.
Presiden AS Donald Trump menerima undangan langka dari Raja Charles III untuk kunjungan kenegaraan kedua ke Inggris pada 17–19 September 2025.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
Hakim federal di Texas menyatakan Donald Trump menyalahgunakan Undang-Undang Musuh Asing untuk mendeportasi migran Venezuela yang diduga terkait geng.
Mahkamah Agung Amerika Serikat izinkan pemerintahan Donald Trump mencabut perlindungan deportasi bagi warga Venezuela.
Mahkamah Agung Amerika Serikat memerintahkan penghentian sementara deportasi sekelompok warga Venezuela yang dituduh sebagai anggota geng oleh pemerintahan Trump.
Presiden Amerika Serikat AS Donald Trump pada Senin (24/3) menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif terhadap negara-negara pengimpor minyak Venezuela.
Pemerintahan Trump akan mencabut status hukum lebih dari 500.000 migran dari Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang dilindungi program pembebasan bersyarat era Biden.
Presiden Venezuela, Nicolás Maduro, mengecam deportasi lebih dari 200 migran Venezuela ke penjara mega di El Salvador, menyebutnya sebagai "penculikan."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved