INGGRIS telah meminta pertemuan baru Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Myanmar yang dilanda kudeta, direncanakan Jumat ini. Hal itu disampaikan oleh sumber diplomatik kepada AFP pada Selasa ketika pasukan keamanan telah meningkatkan penggunaan kekerasan terhadap para demonstran di negara Asia Tenggara itu.
Pada Senin kemarin, misi diplomatik Tiongkok untuk PBB mengatakan kepada AFP ada kesepakatan umum di antara anggota Dewan bahwa akan ada pertemuan mengenai Myanmar.
Sementara di Myanmar, demo masih terus berlangsung. Pasukan keamanan Myanmar menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke pengunjuk rasa lagi Selasa (2/3), menyebabkan sedikitnya tiga orang terluka parah ketika kekuatan regional menegur junta atas tindakan keras yang mematikan.
Negara itu telah menyaksikan aksi protes massal selama berminggu-minggu yang menuntut pembebasan Suu Kyi. Sementara pasukan keamanan memberlakukan tindakan keras terhadap perbedaan pendapat.
baca juga: Junta Militer Myanmar Kembali Putus Koneksi Internet
Peritiwa unjukrasa berdarah terjadi Minggu (28/2) saat terjadi aksi kekerasan dilakukan militer terhadap demonstran. PBB melaporkan 18 pengunjuk rasa tewas dalam insiden itu. Namun AFP secara independen melaporkan 11 orang tewas. (AFP/OL-3)