Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pascapidato Biden, Saudi Perbaharui Kebijakan Politik di Yaman

Mediaindonesia.com
05/2/2021 05:59
Pascapidato Biden, Saudi Perbaharui Kebijakan Politik di Yaman
Ilustrasi(Antara)

ARAB Saudi menegaskan kembali tentang "solusi politik yang komprehensif" di Yaman, media pemerintah melaporkan Jumat (5/2) waktu setempati, setelah Presiden Joe Biden mengakhiri dukungan AS terhadap kebijakan militer kerajaan di negara itu.

"Kerajaan telah menegaskan posisi tegasnya dalam mendukung solusi politik yang komprehensif untuk krisis Yaman, dan menyambut baik penekanan AS pada pentingnya mendukung upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis Yaman," demikian laporan resmi Saudi Press Agency.

‘’Arab Saudi juga menyambut baik komitmen Biden untuk bekerja sama dengan kerajaan untuk mempertahankan kedaulatannya dan melawan ancaman terhadapnya", tambahnya.

Pernyataan itu tidak membahas janji Biden untuk menghentikan dukungan AS untuk operasi ofensif yang dipimpin Saudi di Yaman.

"Kami mengakhiri semua dukungan Amerika untuk operasi ofensif dalam perang di Yaman, termasuk penjualan senjata yang relevan," kata Biden Kamis dalam pidato besar pertamanya tentang urusan luar negeri.

Baca juga : Biden Akhiri Dukungan AS untuk Perang Yaman

"Pada saat yang sama, Arab Saudi menghadapi serangan rudal dan serangan lain dari pasukan pasokan Iran di banyak negara. Kami akan membantu Arab Saudi untuk mempertahankan wilayahnya dan rakyatnya," tambah Biden.

Arab Saudi telah berulang kali diserang rudal atau drone dari pemberontak Huthi di negara tetangga Yaman.

Arab Saudi telah memimpin intervensi militer terhadap kaum Huthi sejak 2015, tetapi konflik tidak menunjukkan tanda-tanda mereda sejak itu.

Arab Saudi telah berulang kali menuduh saingan regional Iran memasok senjata canggih kepada Huthis, tuduhan yang dibantah oleh Teheran.

Puluhan ribu orang, kebanyakan warga sipil, telah tewas dan jutaan mengungsi dalam perang Yaman, yang oleh PBB disebut sebagai bencana kemanusiaan terburuk di dunia. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya