Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

India Berlakukan Pajak Tambahan Impor Minyak Sawit

Insi Nantika Jelita
02/2/2021 18:56
India Berlakukan Pajak Tambahan Impor Minyak Sawit
Ilustrasi(Antara)

INDIA memberlakukan pajak tambahan atas impor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) untuk meningkatkan infrastruktur pertanian domestik dengan mengenakan pajak impor.

India memotong pajak dasar impor minyak sawit mentah menjadi 15% dari sebelumnya 27,5%, namun memberlakukan juga 17,5% pajak tambahan terpisah.

"(Kebijakan) ini kebutuhan mendesak dalam meningkatkan infrastruktur pertanian," kata Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman, Selasa (2/2)

Penaikan pajak tersebut diharapkan dapat mempersempit kesenjangan bea antara minyak sawit dan minyak nabati yang dapat mengurangi impor minyak sawit India dan berpotensi menekan harga minyak sawit negara lain.

Direktur Eksekutif dari Solvent Extractors Association, B.V Mehta, badan perdagangan yang berbasis di Mumbai menyebut, impor minyak sawit mentah akan secara efektif menarik pajak 35,75% dibandingkan sebelumnya 30,25%.

"Dengan kenaikan pajak hari ini, kelapa sawit telah kehilangan keuntungan besar yang tidak semestinya dibandingkan minyak kedelai dan minyak bunga matahari. Ini akan membantu dalam menahan impor minyak sawit," kata Mehta.

India juga memberlakukan 20% penghentian impor kedelai mentah dan kedelai tetapi memotong bea masuk dasar untuk kedua komoditas tersebut menjadi 15% dari 35%, yang secara efektif menjaga pajak impor tidak berubah.

Impor minyak sawit India dilaporkan telah meningkat sejak Desember 2020 setelah negara itu memotong pajak impor minyaknya menjadi 27,5% pada akhir November.

India membeli minyak sawit dari Indonesia dan Malaysia, sedangkan minyak lainnya termasuk minyak kedelai dan minyak bunga matahari berasal dari Argentina, Brazil, Ukraina dan Rusia. (The Star/OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya