Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
AMERIKA Serikat (AS) telah menyerukan penarikan segera pasukan Rusia dan Turki dari Libia setelah tenggat waktu bagi mereka untuk pergi diabaikan.
Di bawah gencatan senjata yang didukung PBB dan ditandatangani Oktober tahun lalu, pasukan asing dan tentara bayaran ditarik keluar dari Libia dalam waktu tiga bulan. Batas waktu itu berlalu pada Sabtu (23/1), tanpa ada pergerakan yang diumumkan atau teramati di lapangan.
"Kami menyerukan kepada semua pihak eksternal, termasuk Rusia, Turki dan UEA, untuk menghormati kedaulatan Libia dan segera menghentikan semua intervensi militer di Libia," kata penjabat Duta Besar AS untuk PBB Richard Mills selama pertemuan Dewan Keamanan PBB soal Libia, Kamis (28/1).
Baca juga: Kebocoran Nitrogen Cair Tewaskan Enam Orang di Atlanta
"Berdasarkan perjanjian gencatan senjata, Oktober lalu, kami menyerukan kepada Turki dan Rusia untuk segera memulai penarikan pasukan mereka dari negara tersebut serta memindahkan tentara asing bayaran dan proxy militer yang telah mereka rekrut, biayai, sebarkan dan dukung di Libia," tambahnya.
Pernyataan itu muncul setahun setelah KTT Berlin mempertemukan pendukung dari faksi-faksi utama yang bertikai di Libia, dengan para pemimpin dunia berjanji untuk mengakhiri campur tangan asing dan bekerja menuju gencatan senjata permanen.
Dilaporkan dari PBB, Editor Diplomatik Al Jazeera James Bays mengatakan perkembangan terbaru kemungkinan akan memusatkan pikiran di Turki dan UEA tentang bagaimana mereka akan menangani pemerintahan Biden yang baru.
Dia menyoroti bahwa Gedung Putih menunda kesepakatan penjualan senjata yang disetujui oleh pemerintahan Trump untuk menjual 50 jet tempur F-35 ke UEA.
Pasukan asing
PBB memperkirakan ada sekitar 20.000 tentara asing dan tentara bayaran yang membantu pihak lawan di Libia, Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB di Tripoli dan komandan militer pemberontak Khalifa Haftar di timur.
Turki mendukung GNA. Ia juga memiliki pangkalan militer di Al-Watiya di perbatasan dengan Tunisia di bawah kesepakatan militer 2019.
Desember lalu, Ankara memperpanjang 18 bulan otorisasinya untuk penempatan pasukan Turki di Libia, yang tampaknya mengabaikan kesepakatan gencatan senjata. Haftar mendapat dukungan dari UEA, Prancis, Mesir, dan Rusia.
Sebagian besar pasukan asing terkonsentrasi di sekitar Sirte, di pangkalan udara Al-Jufra yang dikuasai pasukan Haftar 500 km (300 mil) di selatan Tripoli dan lebih jauh ke barat di Al-Watiya. Moskow menyangkal adanya hubungan dengan tentara bayaran, tetapi para ahli PBB pada Mei lalu mengkonfirmasi keberadaan pejuang kelompok Wagner, yang diduga dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Aljazeera/OL-1)
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
Hakim federal di Boston menghentikan sementara rencana pemerintahan Trump untuk mendeportasi migran ke Libia, menyebut langkah itu melanggar hak proses hukum yang adil dan berisiko.
Jaksa Agung Libia mengungkapkan penemuan kuburan massal di gurun tenggara negara tersebut, dengan setidaknya 28 jasad migran yang ditemukan.
Pemerintah Italia menghadapi sorotan internasional setelah pengadilan Roma membebaskan Osama Najim, seorang jenderal Libia yang dituduh melakukan kejahatan perang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved