Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Korsel Catat Pertumbuhan Terburuk dalam Dua Dekade Terakhir

Adiyanto
26/1/2021 10:52
Korsel Catat Pertumbuhan Terburuk dalam Dua Dekade Terakhir
Seorang wanita berjalan di sebuah kawasan pertokoan di Seou, Korea selatanl yang sepi(Jung Yeon-je / AFP)

KOREA Selatan mencatat pertumbuhan ekonomi terburuknya dalam lebih dari dua dekade pada tahun 2020. Namun, bank sentral pada Selasa (26/1) memperkirakan negeri ginseng itu akan menjadi salah satu negara anggota OECD (organisasi Kerja sama Ekonomi Pembangunan) dengan kinerja terbaik setelah pandemi virus korona.

Bank of Korea menyatakan produk domestik bruto Korsel berkontraksi 1,0% pada 2020 dari tahun sebelumnya. Hal ini berdasarkan data pengeluaran swasta dan ekspor yang lemah. Kondisi ini menandai pertumbuhan tahunan terburuk sejak 1998, ketika ekonomi Korsel menyusut 5,1% setelah krisis keuangan Asia.

Meski begitu, mereka diperkirakan akan menjadi salah satu negara dalam kelompok negara maju OECD yang paling tidak terpengaruh oleh pandemi pada 2020.

Pada kuartal keempat tahun 2020, ekonomi Korsel yang merupakan terbesar ke-12 di dunia, tumbuh 1,1% dari kuartal sebelumnya. Data ini merefleksikan pertumbuhan dalam dua kuartal berturut-turut di tengah pandemi.

Bank sentral mengatakan ekspor meningkat 5,2% pada kuartal keempat dari tiga bulan sebelumnya, mengimbangi penurunan konsumsi swasta karena aturan jarak sosial yang diperkuat dalam beberapa pekan terakhir.

Korsel telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan dari pandemi dengan semakin berkurangnya kasus virus korona. Bank sentral pada November lalu memperkirakan ekonomi akan tumbuh 3% pada 2021.

Secara umum, Korsel dianggap berhasil menahan wabah virus korona dengan menggelar tes secara luas dan pelacakan kontak. Namun, pada akhir tahun lalu, pihak berwenang memperketat aturan jarak sosial setelah jumlah kasus mulai meningkat. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik