Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Direktur Intelijen AS Janji Ungkap Laporan Pembunuhan Khashoggi

Atikah Ishmah Winahyu
21/1/2021 20:59
Direktur Intelijen AS Janji Ungkap Laporan Pembunuhan Khashoggi
Avril Haines.(AFP/Joe Raedle )

DIREKTUR Intelijen Nasional AS Avril Haines berniat merilis laporan ke Kongres Amerika Serikat tentang pembunuhan jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi.

Selama sidang konfirmasi Senat pada Selasa (19/1) Senator Ron Wyden mengatakan kepada Haines bahwa dia memiliki kesempatan untuk segera membuka halaman tentang kerahasiaan dan pelanggaran hukum dari pemerintahan yang baru saja berakhir.

Dia kemudian bertanya apakah Haines akan menyerahkan laporan jika dikonfirmasi.
"Ya, senator. Benar, saya akan mengikuti hukum," jawab Haines.

Kongres mengesahkan RUU Pertahanan pada Desember 2019 yang mencakup ketentuan yang mewajibkan Kantor Direktur Intelijen Nasional untuk merilis dalam waktu 30 hari laporan tidak rahasia tentang pembunuhan Khashoggi.

Khashoggi, kolumnis Washington Post dan kritikus kebijakan pemerintah Saudi, dibunuh oleh tim agen Saudi di konsulat negara di Istanbul pada Oktober 2018. Dia pergi ke gedung untuk mengambil dokumen untuk menikah.

Kelompok hak asasi manusia dan pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa mengecam pembunuhan itu. Anggota parlemen AS di Washington mendesak pemerintahan Donald Trump untuk menyelidiki orang yang bertanggung jawab.

Sejumlah media AS melaporkan pada November 2018 bahwa CIA telah menyimpulkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman memerintahkan pembunuhan itu. Tuduhan itu kemudian dibantah oleh bin Salman yang juga dikenal sebagai MBS.

Trump telah mempertahankan dukungannya terhadap Arab Saudi dan MBS meskipun ada seruan agar MBS bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi.

Pemerintahan Trump telah menolak untuk merilis laporan lengkap Khashoggi yang menyimpang dari hukum. Mereka mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mengungkapkan informasi tersebut akan membahayakan sumber dan metode kantor intelijen nasional. (Aljazeera/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya