PERBATASAN internasional Australia kemungkinan tidak akan dibuka untuk pelancong tahun ini meskipun vaksin virus korona telah diluncurkan.
Sekretaris Departemen Kesehatan Brendan Murphy, penasihat utama dalam penanggulangan virus di Australia, mengatakan perjalanan bebas hambatan ke dan dari negara itu diperkirakan tidak akan dilanjutkan pada 2021.
"Saya pikir kita akan menjalani sebagian besar tahun ini dengan pembatasan perbatasan yang masih substansial," katanya kepada penyiar publik ABC.
"Bahkan jika kita memiliki banyak populasi yang divaksinasi, kita tidak tahu apakah itu akan mencegah penularan virus tersebut. Dan kemungkinan karantina akan berlanjut untuk beberapa waktu," terangnya.
Perbatasan Australia sebagian besar telah ditutup untuk pengunjung dari luar negeri sejak Maret 2020. Itu dilakukan untuk membendung penyebaran covid-19, dengan sejumlah warga negara dan keluarga mereka diizinkan untuk kembali setiap minggu.
Akibatnya, puluhan ribu warga Australia tetap terdampar di luar negeri, sementara pelancong yang kembali harus membayar sekitar Aus $ 3.000 ($ 2.300) untuk karantina di dalam kamar hotel selama 14 hari.
Negara tersebut telah mendapatkan akses ke vaksin Pfizer dan Oxford/AstraZeneca. Peluncuran vaksin dijadwalkan akan dimulai pada akhir Februari, tetapi masih menunggu persetujuan dari regulator medis. (AFP/Nur/OL-09)