SERANGAN yang dilakukan semalam oleh Israel di Suriah menyebabkan tiga pejuang tewas. Pejuang tersebut berasal dari kelompok yang didukung Iran.
Pemantau perang Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia sebagai organisasi yang berbasis di Inggris dengan jaringan luas di lapangan melaporkan itu pada Kamis (7/1). Sayangnya, mereka tidak dapat segera menginformasikan kewarganegaraan para korban.
Media pemerintah Suriah telah melaporkan agresi Israel semalam terhadap sasaran di selatan negara itu. Diterangkan pula bahwa sistem pertahanan antiudaranya telah mencegat sebagian besar rudal.
Israel secara rutin melakukan serangan di Suriah. Sebagian besar terhadap target yang berafiliasi dengan Iran. Negeri Yahudi itu menyebut serangan itu sebagai upaya untuk mencegah musuh bebuyutannya mengamankan pijakan lebih lanjut di sepanjang perbatasannya.
Iran memiliki anggota militernya sendiri serta pejuang dari berbagai negara yang bertempur dengan milisi yang didukungnya dan ditempatkan di seluruh Suriah. Bulan lalu, Israel mengatakan telah mencapai sekitar 50 target di negara tetangga pada 2020.
Tentara Israel telah melakukan ratusan serangan udara dan rudal di Suriah sejak perang saudara meletus pada 2011. Ia menargetkan pasukan Hizbullah Iran dan Libanon serta pasukan pemerintah.
Negara Yahudi jarang mengakui ada serangan individu, tetapi telah melakukannya ketika menanggapi yang digambarkannya sebagai agresi di dalam wilayah Israel. (AFP/OL-14)