Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
TURIS Israel yang mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) telah mencuri barang dari kamar hotel di Dubai. Menurut manajer hotel, sampai sekarang pihaknya belum pernah melihat pencurian barang seperti hal tersebut.
Harian Israel Yedioth Ahronoth melaporkan itu dari seorang pengusaha Israel. "Saya telah mengunjungi UEA selama bertahun-tahun dan berbisnis di sana. Bulan lalu saya tiba di hotel tempat menginap dan ketakutan ketika saya melihat di lobi hotel, sejumlah orang Israel sedang diperiksa atas barang-barang curian dari kamar," kata pengusaha tersebut.
Keluhan tentang turis Israel yang mencuri barang dari hotel datang sebulan setelah penerbangan penumpang komersial pertama dari Israel ke UEA dibuka. Seorang manajer hotel yang menghadap ke gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, bercerita bahwa pihaknya menampung ratusan turis dari semua negara di dunia.
Ia mengakui beberapa di antara mereka menimbulkan masalah, "Tetapi kami belum pernah melihat barang dicuri sebelumnya," ungkapnya. "Baru-baru ini kami melihat turis Israel datang ke hotel dan menumpuk semua tas mereka, mencuri handuk, kantong teh dan kopi, dan lampu."
Dia menambahkan lagi, suatu ketika keluarga Israel datang dengan dua anak untuk check out. "Kami menemukan bahwa ada hal-hal yang hilang di dalam kamar. Ketika staf hotel mencoba memberi tahu mereka bahwa ada beberapa barang di kamar tempat mereka menginap hilang, mereka mulai berteriak."
Setelah pihak hotel berkomunikasi, warga Israel itu akhirnya setuju untuk membuka tas mereka. "Kami menemukan mereka membawa wadah es, gantungan baju, dan handuk muka. Setelah kami memberi tahu mereka bahwa kami akan memberi tahu polisi, mereka memutuskan untuk mengembalikan barang-barang itu dan meminta maaf."
Seorang presenter Qatar, Dr Abd Al-Aziz Al-Khazraj Al-Nasari, mempublikasikan video yang mengklaim sejumlah pemilik hotel Emirat menghubunginya dengan merinci pencurian yang mereka temukan. Dalam video yang viral di media sosial, dia memperingatkan, "Mereka harus tahu bahwa normalisasi dengan Israel berarti harus menyerahkan barang kamar untuk saat ini, dan mungkin nanti baru wilayah."
UEA dan Israel sepakat untuk membangun hubungan diplomatik, budaya, dan komersial penuh setelah penandatanganan perjanjian kontroversial pada 15 September di Gedung Putih. (Middle East Monitor/OL-14)
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
PEMERINTAH Israel menegaskan kembali bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, harus mencakup pembebasan seluruh sandera.
Qatar dan Mesir telah menerima persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PEMERINTAH Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tim negosiator ke Doha, Qatar untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza.
KELOMPOK Hamas sedang berkonsultasi untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza yang diajukan oleh para mediator.
Qatar mengusulkan gencatan senjata 60 hari antara Israel-Hamas dan pertukaran sandera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved