Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

AS Lanjutkan Pemberian Dosis Kedua Vaksin Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
02/1/2021 15:20
AS Lanjutkan Pemberian Dosis Kedua Vaksin Covid-19
Vaksin Covid-19(AFP)

PAKAR penyakit menular Amerika Anthony Fauci mengaku tidak setuju dengan pendekatan Inggris untuk menunda dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech.

Dia menuturkan bahwa Amerika Serikat tidak akan mengikuti jejak Inggris dan akan mengikuti panduan Pfizer-BioNTech untuk memberikan dosis kedua vaksinnya tiga minggu setelah yang pertama.

Meskipun menuai protes dari para dokter, Kepala Petugas Medis Inggris mempertahankan rencana mereka minggu ini untuk menunda pemberian dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech bagi pasien, yang berarti mereka harus menunggu hingga 12 minggu.

Perubahannya adalah memprioritaskan agar lebih banyak warga yang menerima dosis pertama mereka.

"Kami tahu dari uji klinis bahwa waktu optimal adalah memberikannya pada satu hari dan untuk (vaksin Moderna yang juga disetujui di AS) menunggu 28 hari sedangkan Pfizer 21 hari kemudian," ujarnya.

Dia menambahkan, meskipun pemerintah dapat membuat argumen untuk memperpanjang dosis, dia tidak akan melakukan hal itu.

Pfizer dan BioNTech juga memperingatkan bahwa kedua dosis vaksin penting untuk mencapai perlindungan maksimal terhadap covid-19. Mereka mengaku tidak memiliki bukti bahwa dosis pertama saja akan melindungi pasien setelah tiga minggu.

Di Inggris, langkah baru ini akan diterapkan pada orang-orang yang mendapat dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech setelah 4 Januari. Pasien yang mendapat suntikan pertama dari vaksin AstraZeneca-Oxford yang baru disetujui juga harus menunggu hingga 12 minggu.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam, Kepala Petugas Medis Inggris Chris Whitty dan rekan-rekannya di Wales, Skotlandia dan Irlandia Utara, mengatakan bahwa mereka mendukung keputusan untuk menunda pemberian dosis kedua untuk memastikan lebih banyak warga dapat menerima vaksin pertama sesegera mungkin.

"Kami harus mengikuti prinsip kesehatan masyarakat dan bertindak cepat jika kami ingin mengalahkan pandemi yang merajalela di masyarakat, dan kami yakin publik akan memahami dan berterima kasih kepada kami atas tindakan tegas ini,” tandasnya. (The Guardian/OL-13)

Baca Juga:



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya