Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Eropa Luncurkan Vaksinasi Massal Hari ini

Atikah Ishmah Winahyu
27/12/2020 15:50
Eropa Luncurkan Vaksinasi Massal Hari ini
Eropa meluncurkan program vaksinasi lintas batas dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, pada Minggu (27/12)(AFP)

EROPA meluncurkan program vaksinasi lintas batas dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya, pada Minggu (27/12). Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri pandemi covid-19 yang telah melumpuhkan ekonomi dan merenggut lebih dari 1,7 juta jiwa di seluruh dunia.

Wilayah berpenduduk 450 juta orang ini telah mendapatkan kontrak dengan berbagai produsen untuk lebih dari 2 miliar dosis vaksin dan telah menetapkan tujuan agar semua orang dewasa diinokulasi selama 2021.

Sementara Eropa memiliki beberapa sistem perawatan kesehatan dengan sumber daya terbaik di dunia, skala upaya yang besar berarti bahwa beberapa negara meminta pensiunan petugas medis untuk membantu. Sementara negara lain telah melonggarkan aturan tentang siapa yang diizinkan memberikan suntikan.

Dengan survei yang menunjukkan tingginya keraguan terhadap vaksin di berbagai negara seperti Prancis hingga Polandia, para pemimpin 27 negara Uni Eropa mempromosikan vaksinasi sebagai kesempatan terbaik untuk mengembalikan kehidupan ke situasi normal tahun depan.

"Kami mulai membalik halaman pada tahun yang sulit," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam sebuah tweet.

"Vaksinasi adalah jalan keluar terakhir dari pandemi," imbuhnya.

Setelah pemerintah Eropa dikritik karena gagal bekerja sama untuk melawan penyebaran virus pada awal 2020, kali ini mereka bertujuan untuk memastikan bahwa ada akses yang sama ke vaksin di seluruh wilayah.

Tetapi, Hongaria pada Sabtu (26/12) segera meluncurkan program vaksinasi secara resmi dengan mulai memberikan suntikan yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech kepada pekerja garis depan di rumah sakit di ibu kota Budapest.

Sejumlah negara termasuk Prancis, Jerman, Italia, Austria, Portugal dan Spanyol berencana untuk memulai vaksinasi massal, dimulai dengan petugas kesehatan pada Minggu (27/12). Di luar Uni Eropa, Inggris, Swiss dan Serbia telah memulai vaksinasi dalam beberapa pekan terakhir.

Distribusi vaksin covid-19 Pfizer-BioNTech menimbulkan tantangan yang berat. Vaksin ini menggunakan teknologi mRNA baru dan harus disimpan pada suhu sangat rendah sekitar -80 derajat Celcius.

Prancis, yang menerima pengiriman pertama vaksin dua dosis tersebut pada Sabtu, akan mulai memberikannya di wilayah Paris yang lebih luas dan di wilayah Burgundy-Franche-Comte.

Sementara itu, Jerman mengatakan truk sedang dalam perjalanan untuk mengirimkan vaksin ke panti jompo, yang menjadi kelompok pertama untuk menerima vaksin pada Minggu.

Selain rumah sakit dan panti jompo, ruang olahraga dan pusat konvensi yang dikosongkan karena lockdown, akan menjadi tempat inokulasi massal.

Di Italia, paviliun perawatan kesehatan bertenaga surya sementara akan bermunculan di alun-alun kota di seluruh negeri, dirancang agar terlihat seperti bunga primrose dengan lima kelopak, simbol musim semi.

Di Spanyol, vaksin dikirimkan melalui udara ke wilayah pulau dan daerah kantong Ceuta dan Melilla di Afrika Utara. Portugal mendirikan unit penyimpanan dingin terpisah untuk kepulauan Atlantik Azores dan Madeira.

"Sebuah jendela harapan kini telah terbuka, tanpa melupakan bahwa akan ada pertarungan yang sangat sulit di depan," kata Menteri Kesehatan Portugal Marta Temido. (CNA/OL-13)

Baca Juga: Berpacu Uji Vaksin Covid-19



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya