Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
PEMERINTAH Afghanistan berharap Jusuf Kalla dan ulama-ulama di Indonesia bisa mengundang pihak Taliban untuk berdialog mengakhiri konflik kekerasan di negara tersebut.
Menteri Agama dan Haji Republik Islam Afghanistan Mohammad Qasim Halimi menyebutkan, pihaknya bersedia berunding dengan Taliban atas inisiasi dari JK dan ulama di Indonesia.
“Kita ingin Pak JK dan ulama Indonesia memfasilitasi dialog ulama Afghanistan dan ulama Taliban untuk mengakhiri konflik,” katanya saat berdialog dengan JK seperti yang dilaporkan wartawan Media Indonesia Emir Chairullah dari Istana Presiden Afghanistan Char Chinar Palace di Kabul, Rabu.
Ia menyebutkan, selama ini terjadi perbedaan antara faksi-faksi di Afghanistan yang ingin mencari bentuk pemerintahan negara Islam yang cocok. Akibat perbedaan ini terjadi teror dan saling bunuh antar sesama warga. “Ini harus diakhiri. Kita ingin mendiskusikan bentuk pemerintahan yang cocok,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menyatakan komitmennya untuk terus mengajak pihak-pihak yang berkonflik di Afghanistan untuk terus berunding mengakhiri kekerasan di negara tersebut.
JK akan mengajak ulama-ulama di Indonesia untuk membujuk Taliban agar mau berdialog dengan Pemerintah Afghanistan.
“Itu salah satu opsi untuk mengundang pihak-pihak yang terlibat konflik melalui Majelis Ulama Indonesia (MUI),” kata Wakil Presiden ke-10 dan 12 itu.
Baca juga : Bandara di Filipina dan Thailand Larang Kedatangan dari Inggris
JK menyebutkan dirinya akan berkoordinasi dengan MUI mengenai ajakan tersebut. Selain itu, JK akan melapor ke Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk berkoordinasi. “Apalagi ini program yang pernah digagas pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Afghanistan Arief Rachman mengatakan kedatangan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia Jusuf Kalla ke Kabul sangat dinantikan pihak otoritas Afghanistan untuk dapat memberikan solusi bagi perdamaian di negara Islam tersebut.
Menurut Arief, pemerintah Afghanistan juga menyambut baik kehadiran JK dalam kunjungannya tersebut. Pihak Afghanistan percaya bahwa Indonesia bisa menjadi juru damai bagi konflik yang terjadi di negara tersebut.
Indonesia dan Afghanistan akan melakukan pendekatan agama dalam penyelesaian konflik dan perdamaian di tengah konflik, dengan melibatkan para ulama dalam menyebarkan ajaran Islam wasathiyah.
‘’Pihak Afghanistan sangat welcome ke Pak JK dan semoga pelibatan ulama untuk perdamaian dapat menghadirkan damai di Afghanistan,’’ ujar Arief.
JK tiba di Bandara Internasional Hamid Karzal Kabul, Afghanistan, Rabu pukul 07.00 waktu setempat. Kunjungan JK tersebut dalam rangka memenuhi undangan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani guna membahas kelanjutan kerja sama bilateral Indonesia dan Afghanistan, serta pencarian solusi terhadap konflik di negara tersebut.
Turut ikut bersama JK dalam rombongan tersebut antara lain perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. (OL-7)
Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla mengungkapkan polemik empat pulau Aceh harus dijadikan pembelajaran yang baik bagi pemerintah, khususnya para pejabat terkait.
Jusuf Kalla (JK) menilai polemik status empat pulau di Aceh menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan Aceh
JK juga mengaitkan polemik tersebut dengan kesepakatan perundingan Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Helsinki pada tahun 2005 silam.
JK mengatakan bahwa penyelesaian polemik Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek itu bukan menjadi ranah dan kewenangan Kementerian Hukum.
Keputusan administratif seperti Keputusan Menteri (Kepmen) tidak dapat membatalkan atau mengubah kedudukan hukum yang telah ditetapkan melalui undang-undang.
JK mengkritisi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang disebut sangat memprihatinkan. Hal ini terlihat dari antusiasme pencari kerja yang membludak saat pembukaan job fair di Bekasi.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved