Rusia Kutuk Amerika Akui Kedaulatan Maroko Atas Sahara Barat

Mediaindonesia.com
11/12/2020 22:00
Rusia Kutuk Amerika Akui Kedaulatan Maroko Atas Sahara Barat
.(AFP/Berbagai sumber)

RUSIA mengutuk keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat. Langkah itu dinilai melanggar hukum internasional.

Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov, Jumat (11/12), menyebut keputusan AS itu sepihak. Kantor berita Rusia melaporkan pernyataan Bogdanov bahwa ada resolusi yang relevan yakni Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Referendum di Sahara Barat.

"Ini merupakan pelanggaran hukum internasional," kata Bogdanov. Sahara Barat merupakan bekas koloni Spanyol yang disengketakan.

Sebagian besar wilayah itu di bawah kendali Maroko. Tapi ada ketegangan dengan Front Polisario yang pro-kemerdekaan sejak 1970-an.

Gerakan yang didukung Aljazair itu memegang seperlima dari Sahara Barat dan telah berkampanye untuk pemungutan suara tentang penentuan nasib sendiri melalui perang dan kebuntuan dialog selama beberapa dekade.

Dengan hampir satu bulan tersisa di kantor, Trump memenuhi tujuan Maroko selama puluhan tahun dengan mendukung kedaulatannya di Sahara Barat. Langkah itu menjadi bagian dari dorongan diplomatik pemimpin AS yang akan lengser untuk menyatukan Israel dan negara-negara Arab.

Dia mengumumkan pada Kamis bahwa Maroko merupakan negara Arab keempat tahun ini yang mengakui Israel.

Bogdanov dari Rusia mengatakan Moskow menghormati hubungan yang lebih baik antara Maroko dan Israel. "Bahwa negara-negara Arab sedang membangun jembatan dengan Israel itu hal positif. Kami hanya dapat mendukung ini," katanya.

Namun, tambahnya, hal tersebut tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan kepentingan rakyat Palestina. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya