Biden dan 3 Mantan Presiden AS Siap Divaksinasi Covid-19

Atikah Ishmah Winahyu
04/12/2020 10:21
Biden dan 3 Mantan Presiden AS Siap Divaksinasi Covid-19
Tiga mantan presiden AS (dari kiri ke kanan) George W Bush, Barack Obama, dan Bill Clinton.(AFP/JIM CHAPIN)

MANTAN Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, George W Bush, dan Bill Clinton, serta presiden terpilih Joe Biden secara sukarela divaksinasi covid-19 untuk membantu meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin tersebut.

Obama mengatakan, dia akan diinokulasi jika ahli penyakit menular AS Anthony Fauci telah menandatangani izin vaksin covid-19.

"Jika Anthony Fauci memberi tahu saya bahwa vaksin ini aman dan dapat membuat Anda terhindar dari penularan covid-19, tentu saja, saya mau menerimanya," kata Obama.

Baca juga: Biden Tunjuk Deese Tangani Perubahan Iklim dan Krisis Ekonomi

“Saya berjanji bahwa jika vaksin itu dibuat untuk orang-orang yang berisiko rendah, saya akan menerimanya.”

"Saya mungkin akan menayangkannya di TV atau memfilmkannya, agar orang-orang tahu bahwa saya mempercayai sains," imbuhnya.

Kepala staf Bush, Freddy Ford, mengatakan mantan presiden AS tersebut juga ingin membantu mempromosikan vaksinasi.

"Pertama, vaksin perlu dianggap aman dan diberikan pada populasi prioritas," kata Ford.

"Kemudian, Presiden Bush akan mengantre untuk mendapatkannya dan dengan senang hati akan melakukannya di depan kamera,” lanjutnya.

Sekretaris pers Clinton, Angel Urena, mengatakan mantan presiden itu juga akan divaksinasi di depan umum atau di televisi.

Terbaru, Biden mengatakan, dalam sebuah wawancara, bahwa dia juga bersedia divaksinasi di depan umum setelah mendapatkan persetujuan pemerintah.

Secara khusus, Biden mengatakan bahwa dia akan bergantung pada Fauci untuk meyakinkan vaksin itu aman.

"Penting untuk mengomunikasikan kepada warga Amerika bahwa ini aman," kata pria berusia 78 tahun itu.

Dia juga memuji komitmen ketiga mantan presiden AS yang bersedia menerima vaksinasi.

Vaksin yang dikembangkan Pfizer-BioNTech dan Moderna-NIH diharapkan segera disetujui otoritas AS.

Seorang pejabat tinggi, Rabu (2/12), mengatakan bahwa AS berharap dapat mengimunisasi 100 juta orang pada akhir Februari. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya