Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Ilmuwan Nuklir Iran Tewas karena Operasi Jenis Baru dan Kompleks

Mediaindonesia.com
01/12/2020 01:35
 Ilmuwan Nuklir Iran Tewas karena Operasi Jenis Baru dan Kompleks
.( AFP/Atta Kenare)

ILMUWAN nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh, tewas dalam jenis baru dari operasi yang kompleks. Musuh bebuyutan Israel dan kelompok oposisi yang diasingkan menjadi tertuduh.

"Operasi itu sangat kompleks, menggunakan peralatan elektronik, dan tidak ada seorang pun yang hadir di tempat kejadian," kata sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, Laksamana Ali Shamkhani, Senin (30/11).

Kata Shamkhani, Mujahidin Rakyat Iran (MEK) pasti terlibat bersama dengan rezim Zionis dan Mossad. Ini merujuk kepada pemerintah Israel dan badan keamanan.

"Musuh menggunakan metode yang benar-benar baru, profesional, dan terspesialisasi dan mencapai tujuannya," tambahnya tanpa merinci persenjataan yang terlibat.

Komentar Shamkhani muncul dalam wawancara video yang disiarkan oleh televisi pemerintah dan kantor berita Fars.

Tanpa mengutip sumber, Fars sendiri mengklaim bahwa penyerangan itu dilakukan dengan bantuan senapan mesin otomatis yang dikendalikan dari jarak jauh dan dipasang di truk pikap.

Presiden Iran Hassan Rouhani, Sabtu, menuduh Israel bertindak sebagai tentara bayaran bagi Amerika Serikat dengan melakukan pembunuhan itu.

Ilmuwan Mohsen Fakhrizadeh meninggal pada Jumat karena luka-lukanya di rumah sakit. Menurut Kementerian Pertahanan Iran, penyerang menargetkan mobilnya dan terlibat dalam baku tembak dengan pengawalnya di luar ibu kota.

Musuh Iran telah memilih Fakhrizadeh sebagai target selama 20 tahun. Serangan itu sejatinya telah diantisipasi terjadi pada beberapa titik.

"Pasukan keamanan telah memperkirakan kemungkinan serangan terhadapnya, bahkan memperkirakan kemungkinan lokasi kejadian," katanya saat pemakaman ilmuwan di Teheran.

Namun mengingat frekuensi pemberitaan dalam dua puluh tahun ini, "Sayangnya keseriusan yang diperlukan tidak diterapkan kali ini," tambahnya.

Menurut Menteri Pertahanan Iran, Amir Hatami, Fakhrizadeh ialah salah satu deputinya dan mengepalai Organisasi Riset dan Inovasi Pertahanan kementeriannya dengan fokus pada bidang pertahanan nuklir. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya