Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump perlahan mulai mengakui kekalahannya. Dia mengatakan akan meninggalkan Gedung Putih jika electoral college memilih calon presiden AS dari Partai Demokrat Joe Biden.
Biden memenangkan pemilu dengan 360 suara electoral college, lebih banyak dari 270 suara yang dibutuhkan. Sedangkan Trump hanya meraih 232 suara.
Biden juga unggul dari Trump dengan mengumpulkan lebih dari 6 juta suara dalam popular vote.
Baca juga: Demokrat Kecam Trump soal Flynn
Sejauh ini, Trump menentang hasil pemilu dengan menolak mengakui kekalahannya dan membuat serangkaian klaim tidak berdasar tentang dugaan penipuan surat suara hingga mengajukan gugatan hukum untuk menentang hasil di beberapa negara bagian, seperti Pennsylvania dan Michigan.
Komentar terbaru Trump yang disampaikan kepada wartawan di Gedung Putih usai berbincang dengan pasukan pada Hari Thanksgiving, tampaknya membawa dia selangkah lebih dekat untuk mengakui kekalahan dan mungkin menghilangkan kekhawatiran bahwa Trump akan terus memperjuangkan hasil pemilu.
“Tentu saja saya akan. Dan Anda tahu itu. Jika mereka melakukan itu, mereka membuat kesalahan,” kata Trump saat ditanya apakah dia akan meninggalkan Gedung Putih jika electoral college menentangnya.
Namun, Trump mengatakan akan menjadi hal yang sangat sulit untuk menyerah dalam keadaan saat ini dan enggan mengatakan apakah dia akan menghadiri pelantikan Biden yang berlangsung pada 20 Januari 2021 mendatang.
“Tapi saya pikir akan ada banyak hal yang terjadi antara sekarang dan 20 Januari. Banyak hal,” katanya.
“Penipuan besar-besaran telah ditemukan. Kita seperti negara dunia ketiga," tegas Trump namun tidak menawarkan bukti konkret dari penyimpangan pemungutan suara yang diklaimnya.
Upaya Trump dan tim suksesnya untuk membatalkan hasil di negara-negara bagian utama, baik dengan tuntutan hukum atau dengan menekan legislator negara bagian, telah gagal, dan dia kehabisan cara.
Electoral college akan bertemu pada 14 Desember 2020 ketika setiap calon pemilih dari negara bagian akan memberikan suara mereka bagi pemenang pemilu di negara bagian. Hasil suara secara resmi akan dihitung kongres pada 6 Januari 2021.
Beberapa anggota Partai Republik telah melontarkan gagasan bahwa mereka dapat mengabaikan suara populer dan menunjuk pemilih pro-Trump untuk mengubah hasil di negara bagian tertentu, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa presiden mungkin menolak meninggalkan jabatannya. (The Guardian/OL-1)
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
Alec Luhn, jurnalis iklim asal Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, Norwegia.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
Presiden AS Donald Trump secara resmi memberlakukan kebijakan tarif resiprokal mulai tengah malam Rabu (6/8).
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menghalangi rencana Israel untuk menguasai sepenuhnya Jalur Gaza, Palestina.
Donald Trump menyatakah telah terjadi kemajuan mengakhiri perang di Ukraina, setelah Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved