Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

UEA Kini Izinkan Pasangan Kumpul tanpa Nikah dan Minum Alkohol

Mediaindonesia.com
09/11/2020 23:35
UEA Kini Izinkan Pasangan Kumpul tanpa Nikah dan Minum Alkohol
.(AFP/Karim Sahib )

UNI Emirat Arab (UEA) melakukan perombakan besar-besaran terhadap hukum Islam. Di antara perombakan tersebut yakni mengizinkan pasangan yang belum menikah untuk tinggal bersama, membolehkan minum alkohol tanpa izin, dan memberatkan hukuman yang sebelumnya ringan bagi pelaku yang disebut pembunuhan demi kehormatan.

Relaksasi cengkeraman negara pada kebebasan pribadi itu bertujuan mereposisi dirinya sebagai pemain internasional utama dan tujuan bagi wisatawan, investor, dan pengusaha. Ini setelah bertahun-tahun orang asing melanggar undang-undang yang membatasi tersebut.

Menurut kantor berita WAM milik pemerintah, reformasi itu juga akan meningkatkan ekonomi dan sosial negara serta mengonsolidasikan prinsip-prinsip toleransi UEA. Hal tersebut terjadi setelah Abu Dhabi menandatangani kesepakatan yang ditengahi Amerika Serikat untuk mengakui dan membangun hubungan diplomatik dengan Israel.

Langkah kontroversial itu kemungkinan membawa banjir wisatawan baru dan investasi saat penerbangan langsung antara kedua negara dimulai bulan depan. Terobosan tersebut disambut dengan pujian di media sosial.

Beberapa perubahan besar lain dalam hukum itu yakni dekriminalisasi bunuh diri dan percobaan bunuh diri yang dilarang dalam hukum Islam. Sebelumnya, mereka yang selamat dari upaya bunuh diri dapat dituntut hingg enam bulan penjara dan denda lebih dari sekitar 1.000 poundsterling atau 18 jutaan.

Menurut harian The National, amandemen itu juga akan memastikan bahwa orang asing yang datang untuk membantu seseorang dalam kesulitan tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas cedera atau kematian.

Di sisi lain, untuk melindungi hak-hak perempuan dengan lebih baik, pemerintah juga menyingkirkan hukum yang membela kejahatan demi kehormatan. Ada kebiasaan suku yang banyak dikritik saat seorang kerabat laki-laki dapat menerima hukuman yang ringan atau bebas dari tuntutan karena menyerang wanita yang dianggap tidak menghormati keluarga.

Hukuman untuk kejahatan yang dilakukan untuk menghapus rasa malu, seperti karena pergaulan bebas atau tidak mematuhi aturan agama dan budaya, sekarang akan disamakan dengan jenis penyerangan lain.

Sejalan dengan itu, negara akan memberlakukan hukuman yang lebih keras terhadap pria yang menjadikan wanita tunduk pada segala jenis pelecehan. Hukuman untuk pemerkosaan anak di bawah umur atau seseorang dengan kapasitas mental terbatas akan dieksekusi.

Perubahan lebih lanjut diperkenalkan untuk membuat hidup lebih nyaman bagi ekspatriat. Asal tahu saja, jumlah ekspatriat kini melebihi warga Emirat hampir sembilan berbanding satu.

Di bawah amendemen itu, orang asing akan mengacu pada aturan hukum negara mereka sendiri, seperti pernikahan, perceraian, dan warisan. Ini demi menghindari pengadilan ayariah Islam yang ketat, semisal wanita mewarisi lebih sedikit dari saudara laki-laki mereka.

Alkohol sejatinya tersedia secara luas di bar dan klub di beberapa kota pesisir mewah UEA, seperti Dubai. Tapi undang-undang sebelumnya menyatakan bahwa individu harus mendapatkan izin yang dikeluarkan pemerintah untuk membeli, mengangkut, atau menyimpan alkohol di rumah. Jika tidak, mereka menghadapi ancaman enam bulan penjara dan denda yang besar.

Perubahan itu membatalkan hukuman untuk konsumsi, penjualan, dan kepemilikan alkohol bagi mereka yang berusia di atas 21 tahun. Mereka bahkan tampaknya akan mengizinkan muslim yang sebelumnya dilarang mendapatkan izin untuk minum minuman beralkohol. Tidak jelas ini akan diterapkan ke emirat seperti Sharjah yang sepenuhnya bebas alkohol.

Perubahan terakhir yaitu memungkinkan pasangan yang belum menikah untuk hidup bersama untuk pertama kali. Sampai sekarang, teman sekamar yang tidak memiliki hubungan keluarga tidak diizinkan untuk berbagi rumah di Emirates dan dapat menghadapi hukuman satu tahun penjara dan deportasi.

Semua itu tergolong perubahan besar bagi UEA yang mengikuti nilai-nilai Islam tradisional. Akan tetapi, hal itu tidak termasuk perubahan perilaku lain yang dianggap ilegal atau tidak dapat diterima, seperti bermesraan di depan umum atau tindakan homoseksualitas. (Independent/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya