Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Trump Sebut Fauci Sebagai Bencana

Faustinus Nua
20/10/2020 07:44
Trump Sebut Fauci Sebagai Bencana
Pakar penyakit menular AS Anthony Fauci (kanan) berjalan disusul Presiden AS Donald Trump(AFP/MANDEL NGAN)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Presiden Donald Trump menyebut pakar penyakit menular Anthony Fauci sebagai bencana, Senin (19/10). Trump menyuarakan rasa frustrasinya dengan ilmuwan tersebut selama panggilan telepon yang dimaksudkan untuk meyakinkan staf kampanye bahwa dia memiliki jalan menuju kemenangan pada 3 November meski tertinggal dalam jajak pendapat.

Trump dan Fauci, anggota gugus tugas covid-19 AS, telah berselisih tentang cara terbaik menangani pandemi yang telah menewaskan lebih dari 219.000 orang di 'Negeri Paman Sam' itu dan melemahkan peluang presiden Republik untuk terpilih kembali.

Fauci, 79, yang pernah bertugas di bawah presiden Republik dan Demokrat serta merupakan salah satu ilmuwan paling dihormati di AS telah mendesak agar covid-19 tetap ditangani dengan serius. Namun, Trump menilai dampak terburuk virus itu telah berlalu.

Baca juga: Pejabat Gedung Putih ke Suriah untuk Bebaskan Warga AS

"Fauci adalah bencana. Jika saya mendengarkannya, kita akan mendapatkan 500.000 kematian," kata Trump.

Fauci secara terbuka mengeluh tentang dikutip dalam iklan kampanye pemilihan ulang Trump yang membahas tanggapan pandemi pemerintah. Dia mengatakan, dalam sebuah wawancara, bahwa dirinya tidak terkejut Trump sendiri tertular virus.

Trump, berbicara dari hotel di Las Vegas menjelang dua aksi unjuk rasa di Arizona, mengatakan Fauci melakukan pengeboman selama wawancara TV. Tetapi itu akan menjadi "bom yang lebih besar jika Anda memecatnya."

Menurut Trump, orang Amerika sudah muak dengan pembatasan pandemi. Selama berbulan-bulan lockdown, dampak kerugian pun semakin luas baik pada kesehatan maupun ekonomi yang terpukul.

"Orang-orang berkata 'Terserah. Tinggalkan kami sendiri'. Mereka lelah. Orang-orang lelah mendengar Fauci dan semua idiot ini," kata Trump,

"Fauci adalah pria yang baik. Dia sudah ada di sini selama 500 tahun," tambah Trump.

Senator Republik Lamar Alexander justru mengeluarkan pernyataan yang menyebut Fauci, yang telah menjadi direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular sejak 1984, sebagai salah satu pegawai negeri paling terhormat di AS.

"Jika lebih banyak orang Amerika memperhatikan nasihatnya, kita akan memiliki lebih sedikit kasus covid-19, dan akan lebih aman untuk kembali ke sekolah dan kembali bekerja dan keluar untuk makan," kata Alexander.

Adapun, dengan tersisa 15 hari hingga Hari Pemilu, Joe Biden dari Partai Demokrat memimpin dalam jajak pendapat nasional. Dan di banyak negara bagian tempat pemilu kemungkinan besar akan diputuskan, Biden dinilai ungguli Trump. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya