Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
KANDIDAT Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden, Kamis (15/10) waktu setempat, mengkritik Presiden Donald Trump terkait responsnya dalam menangani pandemi covid-19. Sementara, Trump membela apa yang telah dilakukannya dalam menangani pandemi yang telah menewaskan lebih dari 216 ribu warga AS.
Biden berbicara di debat town halls yang disiarkan saluran televisi yang berbeda dengan Trump. Itu dilakukan setelah debat capres yang semula dijadwalkan pada Kamis (15/10) tersebut dibatalkan.
Saat berbicara kepada pemilih di Philadelphia di stasiun televisi ABC, Biden menyalahkan Trump karena menyembunyikan betapa mematikannya virus yang telah menewaskan lebih dari 216.000 orang di AS.
Baca juga: Kandidat Vaksin Covid-19 dari Tiongkok Tunjukkan Hasil Menjanjikan
"Dia (Trump) mengatakan dia tidak memberi tahu siapa pun karena dia takut orang Amerika akan panik," kata Biden. "Orang Amerika tidak panik. Dia panik."
Sementara itu, Trump membela responsnya terhadap pandemi serta perilaku pribadinya, termasuk menggelar acara di Rose Garden, Gedung Putih, dengan hanya sedikit orang yang mengenakan masker atau menjaga jarak sosial.
"Hei, saya presiden - saya harus bertemu orang. Saya tidak bisa berada di ruang bawah tanah," kilah Trump di saluran televisi NBC di depan para pemilih di Miami.
Dalam kesempatan tersebut, Trump tidak menjawab pertanyaan tentang terakhir kali dia dites negatif sebelum terkena covid-19, dengan mengatakan dia tidak ingat persis.
Presiden juga menolak mengecam QAnon dan menghindari pertanyaan tentang penyelidikan New York Times selama dua dekade atas pengembalian pajaknya, yang telah dia tolak untuk dirilis ke publik.
Untuk diketahui, debat capres kedua awalnya dijadwalkan pada Kamis (15/10), tetapi Trump menarik diri dari acara tersebut setelah penyelenggara memutuskan mengubahnya ke dalam format virtual setelah presiden AS itu didiagnosa positif covid-19, dua minggu lalu.
Debat terakhir masih dijadwalkan pada 22 Oktober di Nashville, Tennessee.
Sekitar 18,3 juta warga AS telah memberikan suara baik secara langsung atau melalui surat, mewakili 12,9% dari total suara yang dihitung dalam pemilihan umum 2016, menurut Proyek Pemilu AS di University of Florida.
Para pemilih berusaha menghindari antrean langsung pada hari pemilihan untuk tetap aman dari infeksi covid-19, tetapi juga memastikan surat suara mereka akan dihitung. (CNA/OL-1)
Presiden Donald Trump mempercepat tenggat waktu rencana perdamaian antara Rusia dan Ukraina menjadi 10-12 hari.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Presiden AS Donald Trump menyatakan terjadi 'kelaparan nyata' di Gaza. Berbeda dengan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
THAILAND dan Kamboja kembali terlibat bentrokan pada Minggu (27/7) untuk hari keempat berturut-turut, meskipun kedua negara mengaku siap memulai pembicaraan damai
THAILAND dan Kamboja menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan perundingan gencatan senjata setelah diancam Donald Trump.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved