Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
DEBAT Pemilu Presiden Amerika Serikat (AS) yang berlangsung Selasa (29/9) malam waktu setempat mempertemukan dua kandidat presiden Donald Trump dan Joe Biden.
Dipandu moderator Chris Wallace dari Fox News, pertanyaan pertama untuk Trump terkait soal mahkamah agung.
Wallace bertanya tentang nominasi hakim agung Amy Coney Barrett. Moderator mencatat bahwa Partai Republik telah dikritik karena mencoba membuat Barrett dikonfirmasi sebelum pemilihan.
Baca juga: Disebut Pembohong, Trump Balik Tuding Biden
Trump pun membenarkan memajukan pencalonan itu dengan mengatakan pemilu memiliki konsekuensi. Hal itu mengacu pada kemenangannya di Gedung Putih pada 2016 dan dengan berjanji Barrett akan sebaik pendahulunya yang telah bertugas di pengadilan itu.
"Kami memenangkan pemilihan dan karena itu kami memiliki hak untuk memilihnya," kata Trump.
Biden menolak pernyataan Presiden AS tersebut. Dia menanggapi dengan mengatakan hasil pemilu mendatang harus menentukan siapa yang mencalonkan hakim untuk mengisi kursi Ruth Bader Ginsburg.
"Kita harus menunggu dan melihat bagaimana hasil dari pemilihan ini," kata Biden.
Biden mempermasalahkan tulisan Amy Coney Barrett di masa lalu tentang Affordable Care Act, tetapi dia menghindari serangan pribadi apa pun terhadap calon mahkamah agung.
"Saya tidak menentang keadilan. Dia tampak seperti orang yang sangat baik," kata Biden.
Trump membalas bahwa pencalonan Barrett sebelum pemilu merupakan haknya dan Partai Republik. Hal itu lantaran Trump telah memenangkan pemilu 2016 dan masa jabatannya masih berlangsung.
"Saya tidak terpilih selama tiga tahun. Saya terpilih selama empat tahun," ucap Trump.
Selain soal hakim MA, Trump juga mengklaim Biden ingin mendorong negara itu menuju pengobatan sosialis, yang langsung dibalas kandidat Demokrat bahwa dia bukan seorang sosialis.
Biden membalas serangan Trump yang lebih luas terhadap Demokrat dengan mengatakan, "Saya partai Demokrat sekarang."
Ketika Wallace mendesak Trump tentang rencana perawatan kesehatannya, presiden tersebut mengatakan kepada moderator, "Saya kira saya memperdebatkan Anda, bukan dia. Tapi tidak apa-apa, saya tidak terkejut."
Biden menanggapi dengan tertawa terbahak-bahak. Perdebatan sejauh ini telah ditentukan oleh crosstalk, dengan presiden berulang kali berbicara saat Wallace mencoba mengajukan pertanyaan.
Trump berulang kali mengejek Biden, dengan mengatakan komentar calon dari Partai Demokrat itu tentang perawatan kesehatan akan membuatnya kehilangan dukungan di kalangan progresif.
Biden pun menanggapi dengan menyebut Trump sebagai pembohong dan badut. Saat Trump menyela salah satu jawaban Biden lainnya, kandidat Partai Demokrat berkata, "Maukah Anda tutup mulut?" (TheGuardian/OL-1)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump kembali mengecam keras tindakan militer Rusia di Ukraina.
KETEGANGAN antara Amerika Serikat dan Rusia kembali meningkat dipicu oleh saling serang antara Presiden AS Donald Trump dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, di media sosial.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (31/7) yang mengubah tarif timbal balik terhadap puluhan negara.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved