Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Satu Positif, Perbatasan Tiongkok-Myanmar Ditutup Total

Mediaindonesia.com
13/9/2020 23:20
Satu Positif, Perbatasan Tiongkok-Myanmar Ditutup Total
Petugas menyemprotkan disinfektan di komplek Pagoda Shwedagon di Yangon, Myanmar.(AFP/Ye Aung Thu )

Kota Ruili di Provinsi Yunnan, Tiongkok, yang berbatasan dengan Myanmar ditutup total (lockdown) setelah ditemukan seorang pasien positif covid-19, sementara pariwisata di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, menggeliat, bahkan suasananya persis sebelum masa pandemi.

Baca juga : https://mediaindonesia.com/read/detail/300296-myanmar-konfirmasi-kematian-pertama-akibat-covid-19

Setelah ada seorang pasien yang diduga positif covid-19, maka Kota Ruili di-lockdown sejak Sabtu (12/9) sore untuk mencegah penyebaran wabah, demikian laporan sejumlah media di Tiongkok, Minggu (13/9).

Seorang terduga bermarga Chen memeriksakan diri ke Rumah Sakit Jingcheng di Ruili dan didiagnosis dengan covid-19, pada Sabtu (12/9).

Tidak diketahui pasti kapan, di mana, dan bagaimana dia terinfeksi. Namun media berspekulasi dia melintasi perbatasan secara ilegal karena Kota Ruili dalam beberapa bulan terakhir tidak memiliki kasus domestik.

Ruili berbatasan dengan Kota Muse, Myanmar. Dengan jumlah penduduk lebih dari 200.000 jiwa, Ruili memiliki beberapa persimpangan yang mengarah ke Myanmar, termasuk jalur perdagangan batu giok.

Sementara itu, pariwisata Wuhan berangsur normal sejak status lockdown dicabut pada 8 April.

Jumlah penumpang pesawat yang keluar-masuk Wuhan pada 8 Agustus-8 September meningkat empat kali lipat dibandingkan dengan 8 April, demikian data Qunar, platform daring pelayanan perjalanan wisata.

Bandar Udara Internasional Tianhe di Ibu Kota Provinsi Hubei yang menjadi tempat pertama kali ditemukan kasus covid-19 itu pernah didatangi 60.200 penumpang dalam sehari, angka harian yang tidak pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Saat kereta metro bawah tanah mulai beroperasi pada Maret 2020, kereta hanya mampu mengangkut 500 ribu orang, namun kini sudah bisa mencapai 2,5 juta orang dalam sehari.

Pada pertengahan bulan ini, Bandara Tianhe sudah bisa didarati sejumlah penerbangan langsung dari beberapa kota di dunia.

Beberapa penerbangan internasional yang sudah mengajukan izin mendarat di Wuhan, di antaranya berangkat dari Jakarta, Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, Manila, Hanoi, Sihanoukville, Seoul, dan Tokyo, demikian data Departemen Penerbangan Sipil setempat. (Ant)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya