Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lewati AS, Eropa Kembali Jadi Hotspot Covid-19 Global

Haufan Hasyim Salengke
11/9/2020 16:25
Lewati AS, Eropa Kembali Jadi Hotspot Covid-19 Global
Warga di pusat perbelanjaan Bolton memakai masker saat berjalan-jalan (9/9/2020)(AFP/OLI SCARFF )

Eropa Barat melampaui Amerika Serikat (AS) dalam hal infeksi covid-19 harian. Wilayah tersebut kembali menjadi hot spot global penyebaran virus covid-19 setelah berhasil mengendalikan pandemi di awal musim panas.

Sebanyak 27 negara di Uni Eropa ditambah Inggris, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein mencatat 27.233 kasus baru covid-19, Rabu (9/9). Sementara di AS tercatat 26.015 kasus covid-19. Tren itu mengikuti beberapa minggu infeksi covid-19 yang muncul kembali di Spanyol, Prancis, dan negara-negara lain di seluruh benua.

"Kami harus membuat keputusan," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron, sehari sebelum rapat kabinet keamanan nasional pada Jumat (11/8) untuk membahas tanggapan pemerintah. "Kami harus terus tegas, realistis, tanpa menyerah pada kepanikan apa pun," lanjutnya.

Prancis melaporkan hampir 10.000 kasus baru covid-19 pada Kamis (10/9). Angka ini terbesar sejak penguncian nasional berakhir pada pertengahan Mei.

Infeksi baru di Spanyol, yang memiliki kasus terbanyak di UE, melambat menjadi 4.137 pada hari itu. Namun, tren Italia sedikit meningkat. Ada hampir 1.600 infeksi covid-19 yang dilaporkan.

Baca juga: Sejumlah Guru Positif Covid-19, Sekolah di Spanyol Tutup

Perkembangan tidak menggembirakan bagi Eropa yang melewati AS adalah kemunduran besar bagi sebagian dunia yang tampaknya telah menguasai virus covid-19 setelah pandemi menyebar dari Tiongkok ke Italia dan negara-negara lain di seluruh kawasan pada musim dingin lalu. Setelah sistem kesehatan terbukti mengalami kemunduran, penguncian yang ketat ternyata dapat membuat wabah covid-19 terkendali.

Perbandingan tersebut didasarkan pada data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk AS dan perhitungan Bloomberg menggunakan angka dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).

Sekarang Eropa mengalami lonjakan infeksi baru covid-19. Banyak yang terkait dengan wisatawan yang tertular virus covid-19 dan membawanya pulang. Ini masih ditambah dengan orang muda yang kembali bersosialisasi.

Peningkatan tersebut telah mengkhawatirkan para pembuat kebijakan yang memutuskan siswa boleh kembali ke sekolah. Begitu pula dengan kantor-kantor yang bisa mencoba untuk mengaktifkan kembali karyawan yang telah bekerja dari rumah.

Eropa mencatat 252 kematian pada Rabu, menurut ECDC. Sementara itu, tercatat ada 169 kematian di AS pada Rabu. Lalu, lebih dari 1.000 kematian untuk minggu lalu dan total Kamis (10/9) sudah lebih dari 430 sejak terbit matahari hingga tengah hari, menurut WHO. (NST/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya