Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PAKAR kesehatan prihatin dengan keputusan pemerintah India untuk menerapkan tes cepat yang menyaring antigen atau protein virus ketika pihak berwenang meningkatkan tes covid-19 di tengah meningkatnya infeksi.
India melewati angka tiga juta kasus, Minggu (23/8), 17 hari setelah melewati angka dua juta. Negara ini merupakan negara yang terkena dampak terparah di Asia dan ketiga di belakang Amerika Serikat dan Brasil secara global.
Pada Juni lalu, negara terpadat kedua di dunia itu mulai menggunakan pengujian yang lebih murah, lebih cepat, tetapi kurang akurat untuk meningkatkan pengujiannya.
Tes cepat tersebut meningkatkan level pengujian India hampir lima kali lipat dalam dua bulan. Namun, angka pemerintah menunjukkan beberapa bagian negara mungkin menjadi terlalu bergantung pada tes yang lebih cepat yang dapat melewatkan infeksi sebenarnya.
Sejauh ini, pihak berwenang telah menjatahi penggunaan tes molekuler yang lebih tepat untuk mendeteksi kode genetik virus. Pada 14 Juni, India memutuskan untuk mendukungnya dengan tes yang lebih cepat.
Meskipun kurang akurat, tes ini murah dan memberikan hasil dalam hitungan menit. Kebanyakan tidak memerlukan laboratorium untuk pemrosesan atau peralatan khusus, atau personel terlatih.
"Sampel yang diuji menggunakan kedua tes meningkat dari 5,6 juta pada pertengahan Juni menjadi 26 juta pada dua bulan kemudian. Dan hampir sepertiga dari semua tes yang dilakukan setiap hari sekarang menjadi tes antigen," kata pejabat kesehatan.
Akan tetapi, pengalaman India juga menyoroti kesulitan yang dihadapi karena terlalu bergantung pada tes antigen dengan mengorbankan tes yang lebih akurat. Tes tersebut mungkin secara keliru membersihkan banyak orang yang terinfeksi sehingga berkontribusi pada penyebaran virus di daerah yang terkena dampak paling parah. (Al Jazeera/Hym/I-1)
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved