Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Otoritas kesehatan Korea Selatan memperingatkan pada Jumat (21/8)) bahwa akan ada penambahan infeksi covid-19 di Seoul. Ancaman ini akan terjadi setelah ribuan orang menghadiri rapat umum kelompok politik konservatif pekan lalu.
Lonjakan kasus covid-19 juga terjadi di antara anggota gereja. Bahkan beberapa di antaranya juga menghadiri rapat umum. Akibatnya, para pejabat mengatakan lebih banyak orang yang harus diuji untuk mencegah wabah covid-19 yang kian tidak terkendali.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) melaporkan 324 kasus baru covid-19 pada Kamis tengah malam, sehingga total kasus covid-19 negara itu menjadi 16.670. Lalu, ada 309 kematian. Ini angka harian tertinggi sejak 8 Maret.
"Situasi saat ini sangat serius," kata Wakil Menteri Kesehatan Kim Gang-lip.
Pemerintah berusaha mengumpulkan nama semua orang yang menghadiri rapat umum. Selain itu, pemerintah juga mencari nama-nama pengemudi yang mengantar para peserta dari provinsi.
Sejauh ini, penyelidik kesehatan dan polisi telah memperoleh data lokasi ponsel dari setidaknya 12.000 orang yang berada di daerah tersebut. "Kami juga berusaha meyakinkan gereja untuk menyerahkan daftar lengkap anggotanya," ujar Kim.
Korea Selatan adalah salah satu negara pertama di luar Tiongkok yang mengalami penyebaran eksplosif virus covid-19. Namun, tindakan pelacakan dan pengujian intensif telah mengendalikan infeksi covid-19 dan menurunkan serangkaian lonjakan kasus covid-19 berikutnya.
Baca juga: Dituding tidak Transparan, Rusia Publikasikan Data Riset Sputnik V
Di Seoul dan beberapa kota sekitarnya, pemerintah telah memberlakukan kembali aturan jarak sosial, termasuk membatasi pertemuan besar, dan melarang pertemuan gereja secara langsung. Selain itu, klub malam, bar, karaoke, restoran yang menyajikan makanan secara prasmanan dan kafe ditutup.
Untuk minggu ketiga berturut-turut, ribuan dokter Korea Selatan melakukan aksi mogok pada hari Jumat. Mereka memprotes rencana pemerintah untuk melatih dokter baru.
Pemerintah berencana menambah jumlah mahasiswa kedokteran sebanyak 4.000 selama 10 tahun ke depan. Menurut pemerintah, mereka perlu lebih bersiap menghadapi krisis kesehatan masyarakat seperti pandemi virus covid-19.
Namun, Asosiasi Medis Korea (KMA), yang mengatur aksi protes berpendapat bahwa negara tersebut sudah memiliki lebih dari cukup dokter. (CNA)
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Son akan segera menandatangani kontrak dengan LAFC dengan nilai transfer mencapai 26 juta dolar Amerika atau sekitar Rp416 miliar.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved