Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
Amerika Serikat (AS) pada Kamis (20/8) akan menuntut agar semua sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa diberlakukan kembali untuk Iran, menyusul kegagalan dalam upaya memperpanjang embargo senjata terhadap Teheran.
Dikutip France24, desakan pemerintah untuk kembali menerapkan sanksi internasional terhadap Iran memicu perselisihan. Ada kemungkinan bahwa seruan AS akan diabaikan oleh anggota PBB lainnya.
"Dua tahun lalu saya menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran yang menghancurkan, yang merupakan produk dari kegagalan kebijakan luar negeri Obama-Biden. Kegagalan seperti yang dilihat beberapa orang dalam hal jumlah uang yang kami bayarkan dan kesepakatan jangka pendek," kata Trump.
"Jika saya memenangi pemilu, di bulan pertama, Iran akan datang kepada kami dan mereka akan meminta kesepakatan karena mereka melakukannya dengan sangat buruk," imbuh Trump.
Menurtnya, sanksi telah melumpuhkan ekonomi Iran. Selain itu, juga membatasi jumlah uang yang dapat digunakan untuk mendukung kelompok militan.
Trump mengatakan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan melakukan perjalanan ke New York pada Kamis untuk menyampaikan permintaan AS terkait pemberlakuan kembali sanksi. Dia menuduh Iran tidak mematuhi kesepakatan nuklir 2015 secara signifikan.
Baca juga: Trump Harap Arab Saudi Ikut Normalisasi Hubungan dengan Israel
Pompeo dan Trump tidak merahasiakan niat mereka untuk meminta langkah diplomatik yang kontroversial setelah kekalahan pemerintah di PBB pekan lalu dalam memperpanjang embargo senjata. AS hanya mendapat satu suara dan Rusia dan Tiongkok menentang serta 11 anggota lainnya abstain.
Terkait embargo senjata, Rusia dan Tiongkok menentang penerapan kembali sanksi terhadap Iran. Begitu pula anggota Dewan Keamanan lainnya, termasuk sekutu AS, Inggris dan Prancis. (France24/OL-14)
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan keamanan global ke warganya menyusul ketegangan di Timur Tengah.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
IAEA menekankan pentingnya penghentian aksi militer agar dapat melanjutkan tugas pengawasan di Iran.
IRAN mengeluarkan kecaman tegas terhadap serangan udara Amerika Serikat (AS) yang menyasar tiga fasilitas nuklir
Kemungkinan konflik berkembang di luar kendali kini semakin besar.
Iran mengatakan seluruh material pengayaan nuklir milik Iran telah dipindahkan ke lokasi yang dianggap aman.
Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan sejumlah negara siap memasok senjata nuklir ke Iran.
PT Pertamina menyiapkan rute alternatif distribusi minyak mentah, yakni melalui Oman dan India.
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
Iran menegaskan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam pengiriman bantuan militer ke Israel akan dianggap sebagai sasaran sah oleh militer Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved