Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Amerika Serikat (AS) pada Kamis (20/8) akan menuntut agar semua sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa diberlakukan kembali untuk Iran, menyusul kegagalan dalam upaya memperpanjang embargo senjata terhadap Teheran.
Dikutip France24, desakan pemerintah untuk kembali menerapkan sanksi internasional terhadap Iran memicu perselisihan. Ada kemungkinan bahwa seruan AS akan diabaikan oleh anggota PBB lainnya.
"Dua tahun lalu saya menarik Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran yang menghancurkan, yang merupakan produk dari kegagalan kebijakan luar negeri Obama-Biden. Kegagalan seperti yang dilihat beberapa orang dalam hal jumlah uang yang kami bayarkan dan kesepakatan jangka pendek," kata Trump.
"Jika saya memenangi pemilu, di bulan pertama, Iran akan datang kepada kami dan mereka akan meminta kesepakatan karena mereka melakukannya dengan sangat buruk," imbuh Trump.
Menurtnya, sanksi telah melumpuhkan ekonomi Iran. Selain itu, juga membatasi jumlah uang yang dapat digunakan untuk mendukung kelompok militan.
Trump mengatakan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan melakukan perjalanan ke New York pada Kamis untuk menyampaikan permintaan AS terkait pemberlakuan kembali sanksi. Dia menuduh Iran tidak mematuhi kesepakatan nuklir 2015 secara signifikan.
Baca juga: Trump Harap Arab Saudi Ikut Normalisasi Hubungan dengan Israel
Pompeo dan Trump tidak merahasiakan niat mereka untuk meminta langkah diplomatik yang kontroversial setelah kekalahan pemerintah di PBB pekan lalu dalam memperpanjang embargo senjata. AS hanya mendapat satu suara dan Rusia dan Tiongkok menentang serta 11 anggota lainnya abstain.
Terkait embargo senjata, Rusia dan Tiongkok menentang penerapan kembali sanksi terhadap Iran. Begitu pula anggota Dewan Keamanan lainnya, termasuk sekutu AS, Inggris dan Prancis. (France24/OL-14)
Australia resmi menghentikan sementara sebagian layanan pengiriman pos ke Amerika Serikat terkait tarif impor.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Korea Utara kembali melontarkan kecaman terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang tengah berlangsung.
Latihan militer gabungan Super Garuda Shield menyatukan lebih dari 6.000 pasukan dari 13 negara peserta.
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
AFE menyoroti minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
SERANGAN mendadak Israel terhadap Iran selama 12 hari pada Juni lalu tak hanya mengejutkan dunia internasional tetapi juga membuka tabir kerentanan serius dalam sistem keamanan.
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved