Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Trump Harap Arab Saudi Ikut Normalisasi Hubungan dengan Israel

Basuki Eka Purnama
20/8/2020 09:31
Trump Harap Arab Saudi Ikut Normalisasi Hubungan dengan Israel
Presiden Amerika Serikat Donald Trump(AFP/Brendan Smialowski )

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Rabu (19/8), mengatakan ia berharap Arab Saudi akan bergabung dengan perjanjian pemulihan hubungan diplomatik Uni Emirat Arab (UAE)-Israel yang diumumkan pekan lalu, serta menjalin hubungan baru yang luas.

"Ya," jawab Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih ketika ditanya apakah ia berharap Saudi akan bergabung dalam kesepakatan itu.

Berdasarkan perjanjian, yang dibantu Trump, Israel setuju menghentikan sementara rencananya mencaplok daerah-daerah di Tepi Barat yang diduduki.

Perjanjian itu juga menegaskan penentangan terhadap Iran, kekuatan di kawasan yang dianggap UAE, Israel, dan AS sebagai ancaman utama di Timur Tengah.

Baca juga:  AS dan Rusia Sambut Baik Undangan Pembicaraan Suriah

Dalam pernyataan resmi pertama yang dikeluarkan Arab Saudi sejak perjanjian itu diumumkan, menteri luar negeri Arab Saudi mengatakan kerajaan Sunni itu tetap berkomitmen soal perdamaian dengan Israel atas dasar Prakarsa Perdamaian Arab 2002.

Arab Saudi, yang tidak mengakui Israel, menyusun prakarsa itu--yang berisi tawaran bahwa negara-negara Arab akan memulihkan hubungan dengan
Israel jika Israel mencapai kesepakatan dengan Palestina.

Selain itu, menurut prakarsa tersebut, Israel harus secara penuh menarik keberadaannya dari wilayah yang dicaploknya pada 1967.

Sebelumnya, selama konferensi pers, Trump menyebut perjanjian UAE-Israel sebagai kesepakatan yang bagus.

Ia mengatakan, "Negara-negara yang kita bahkan tidak percaya ingin ikut kesepakatan itu."

Namun, Trump tidak menyebutkan nama-nama negara yang dimaksud, selain Arab Saudi.

Trump juga mengatakan UAE tertarik untuk membeli jet-jet F-35 buatan Lockheed Martin Co, yang digunakan Israel dalam pertempuran.

"Mereka punya uang dan ingin memesan cukup banyak F-35," pungkas Trump. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya