Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Tiongkok Anggap Wajar Kasus Mutasi Korona di Malaysia

Antara
18/8/2020 09:00
Tiongkok Anggap Wajar Kasus Mutasi Korona di Malaysia
Warga memakai masker melintas di Jembatan peghubung Saloma, Kuala Lumpur. Malaysia melaporkan terdeteksi mutasi korona 10 kali lipat(Mohd RASFAN / AFP)

PAKAR kesehatan di Tiongkok, Yang Zhangqui menganggap wajar mutasi virus korona lebih mudah 10 kali lipat seperti yang terdeteksi di Malaysia.
  
"Adalah hal yang normal sebuah virus bermutasi di berbagai negara berbeda dan bahkan di beberapa wilayah di satu negara karena virus itu beradaptasi dengan DNA warga dan lingkungan setempat," kata Wakil Kepala Jurusan Biologi Patogen Wuhan University itu dikutip media resmi Tiongkok, Selasa (18/8).

Mutasi D614G dari virus covid-19 10 kali lipat mudah menginfeksi pada seseorang di Malaysia, demikian pernyataan Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah seraya mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati. Kasus serupa juga terjadi di India dan Jepang sehingga menjadi perhatian masyarakat internasional di tengah berlangsungnya uji coba vaksin covid-19 dan kasus positif sudah mencapai angka 22 juta itu.
  
Menurut Yang, satu alur penularan bisa membentuk alur baru jika lebih dari 20 persen genetiknya bermutasi sehingga dapat menyebabkan vaksin kehilangan efektivitasnya. Namun dia buru-buru menyatakan kemungkinan tersebut sangat rendah. Mutasi tersebut tidak akan mengubah kemanjuran sebuah obat, tegas Yang lagi.
  
Pada 12 Agustus, sebuah hasil penelitian yang diterbitkan oleh Institut Penyakit Menular Nasional Jepang juga menunjukkan bahwa sejak akhir Mei, virus korona versi mutasi yang sebelumnya tersebar luas di Eropa merambah Jepang. Sebagian besar pasien yang baru-baru ini dikonfirmasi positif di Jepang diyakini telah terinfeksi virus akibat mutasi itu, demikian media lokal Jepang. Dari India, satu tim peneliti genomik mengidentifikasi 73 jenis virus korona di Odisha, India., setelah melacak 1.536 sampel, termasuk 752 sampel klinis.
  
Para ahli di Tiongkok berupaya menenangkan masyarakat dengan menjelaskan bahwa pertama, mutasi tidak serta-merta memengaruhi lokasi target vaksin. Vaksin eksperimental saat ini biasanya mencakup lebih dari satu lokasi target untuk memastikan kemanjurannya. Mereka juga mendesak kebijakan antiwabah diperketat, terutama terhadap kasus-kasus impor. Menurut Yang kalau Tiongkok gagal mengendalikan pandemi ini, maka mutasi akan lebih marak di Tiongkok.

baca juga: Covid-19 Paksa Perguruan Tinggi AS Tutup

Dalam penelitian terdahulu, virus yang mengandung D614G telah menyebar di Eropa pada awal Februari dan kemudian membentuk alur penularan di seluruh dunia.Alur penularan tersebut biasanya bermutasi ke berbagai jenis sel manusia, termasuk sel dari paru-paru, hati dan usus besar. Alur dari Eropa itulah yang pada akhirnya terdeteksi saat kasus gelombang baru wabah covid-19 ditemukan di Pasar Induk Xinfadi, Beijing pada Juni lalu. (OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya