Jumlah Kasus Covid-19 Kembali Naik di Prancis dan Korsel

Haufan Hasyim Salengke
16/8/2020 14:50
Jumlah Kasus Covid-19 Kembali Naik di Prancis dan Korsel
Ilustrasi virus korona baru (Covid-19)(dok.MI)

PRANCIS mengusulkan agar masker dipakai di ruang kerja ketika negara itu bergulat dengan peningkatan kasus virus korona baru (covid-19) yang kembali meningkat. Dalam tempo 24 jam terakhir menjadi lebih dari 3.000 kasus Covid-19.

Peningkatan itu menandai tertinggi pasca penguncian untuk hari keempat berturut-turut. Inggris telah memberlakukan karantina 14 hari bagi orang-orang yang datang dari Prancis.

Kementerian Kesehatan melaporkan 3.310 infeksi covid-19 baru, menandai tertinggi pasca lockdown untuk hari keempat berturut-turut.

Jumlah klaster yang diselidiki meningkat 17 menjadi 252, ujarnya dalam pembaruan situs web.

Korea Selatan (Korsel) juga mengalami lonjakan kasus baru menjadi 279 pada Minggu (16/8), melampaui level 200 untuk pertama kalinya dalam lima bulan, terutama karena infeksi lokal sporadis di wilayah Seoul yang lebih besar.

Baca Juga: BP2MI: Kasus 4 PMI Korban Trafficking di Itali harus Diproses Huk

Korsel menuduh pemimpin sebuah sekte agama melanggar aturan isolasi diri dan menghalangi penyelidikan terhadap wabah virus Covid-19 terbesar di negara itu dalam lima bulan.

Ibu Kota Seoul mencatat 146 kasus baru, 107 di antaranya terkait dengan Gereja Sarang Jeil yang dipimpin oleh Jun Kwang-hoon, seorang pendeta kontroversial dan kritikus pemerintah yang blak-blakan.

Kementerian Kesehatan mengatakan akan mengajukan pengaduan terhadap Jun, menuduhnya melanggar aturan isolasi diri dengan berpartisipasi dalam rapat umum pada hari Sabtu dan 'menghalangi' penyelidikan epidemiologi. Ia juga dituduh tidak menyerahkan daftar lengkap anggota gereja untuk pengujian dan penelusuran.

Kasus tambahan pandemi covid-19 meningkatkan total beban kasus negara itu menjadi 15.318, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC). Dari kasus baru, 267 adalah penularan lokal.

Tidak ada korban jiwa tambahan yang dilaporkan, sehingga angka kematian tercatat 305. Tingkat kematian adalah 1,99%.

Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 13.910, naik sembilan dari hari sebelumnya. (Yonhap/Al Jazeera/OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya