Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

WHO Bantah Virus Covid-19 Dapat Menempel pada Kemasan Makanan

Faustinus Nua
14/8/2020 12:45
WHO Bantah Virus Covid-19 Dapat Menempel pada Kemasan Makanan
Ilustrasi ayam yang dijual di supermarket(AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantah adanya risiko penyebaran virus covid-19 melalui rantai pasokan makanan, setelah 2 kota di Tiongkok pada Kamis (13/8) menemukan jejak virus covid-19 dalam kargo makanan beku impor yang menempel pada kemasannya.

"Orang tidak boleh takut pada makanan, kemasan makanan, atau pengiriman makanan," kata kepala program darurat WHO Mike Ryan seperti dilansir CNA.

Dia menegaskan bahwa tidak ada bukti virus covid-19 dapat menyenar melalui rantai makanan atau kemasan. Alhasil, temuan Tiongkok tersebut dinilai tidak tepat.

"Tidak ada bukti bahwa makanan atau rantai makanan ikut serta dalam penularan virus covid-19. Dan orang harus merasa nyaman dan aman," imbuhnya.

Otoritas Tiongkok sebelumnya melaporkan bahwa sampel yang diambil dari permukaan sayap ayam beku yang diimpor dari Brazil ke selatan Shenzhen telah dites positif terkena virus. Begitu pula dengan sampel kemasan luar dari udang beku Ekuador yang dijual di kota barat laut Xian.

Baca juga: Tiongkok Jual Vaksin Covid-19 Senilai 1 Juta

Otoritas Shenzhen mengidentifikasi ayam tersebut berasal dari pabrik yang dimiliki oleh Aurora, eksportir unggas dan babi terbesar ketiga di Brasil.

Ketika kasus covid-19 yang dikonfirmasi terus meningkat secara global, penemuan tersebut meningkatkan kekhawatiran baru bahwa virus covid-19 dapat menyebar ke permukaan dan memasuki rantai makanan. Bahkan, para pejabat mulai menyelidiki apakah kasus covid-19 pertama di Selandia Baru juga diimpor melalui angkutan barang.

Virus dapat bertahan hingga 2 tahun pada suhu minus 20º Celcius. Namun, para ilmuwan dan pejabat mengatakan tidak ada bukti kuat sejauh ini virus covid-19 dapat menyebar melalui makanan beku.

Ahli epidemiologi WHO Maria Van Kerkhove mengatakan Tiongkok telah menguji ratusan ribu paket. Namun, hanya sedikit yang terbukti positif terkena virus covid-19.

Departemen Pertanian dan Administrasi Makanan dan Obat AS juga membantah temuan tersebut. "Tidak ada bukti bahwa orang dapat tertular covid-19 dari makanan atau dari kemasan makanan," sebut departemen pertanian AS

Sementara itu, perusahaan impor Aurora Brasil mengatakan belum diberitahu secara resmi oleh Beijing tentang dugaan kontaminasi. Perusahaan tetap mengambil semua tindakan untuk mencegah penyebaran virus covid-19 dan tidak ada bukti penyebaran covid-19 melalui makanan.

Kementerian Pertanian Brasil juga meminta klarifikasi dari otoritas Tiongkok terkait temuan tersebut. (CNA/OL-14)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya