Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Kremlin Bantah Tuduhan Inggris Meretas Penelitian Vaksin Covid-19

Faustinus Nua
17/7/2020 05:28
Kremlin Bantah Tuduhan Inggris Meretas Penelitian Vaksin Covid-19
Ilustrasi(AFP)

KREMLIN membantah tuduhan Inggris bahwa badan intelijen Rusia kemungkinan besar meretas penelitian vaksin virus korona (covid-19).

"Kami tidak memiliki informasi tentang siapa yang bisa meretas perusahaan farmasi dan pusat penelitian di Inggris," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dilansir France24, pada Kamis (16/7).

Badan keamanan siber Inggris pada Kamis menuduh kelompok peretasan yang katanya hampir pasti beroperasi sebagai bagian dari layanan intelijen Rusia yang mencoba mencuri informasi tentang vaksin covid-19. National Cyber Security Center mengatakan targetnya termasuk organisasi penelitian dan pengembangan vaksin Inggris, AS dan Kanada.

"Kami hanya bisa mengatakan Rusia tidak ada hubungannya dengan upaya ini. Kami tidak menerima tuduhan semacam itu. Hal yang sama berlaku untuk dugaan campur tangan dalam pemilihan 2019," katanya.

baca juga: Puluhan Negara Biayai Vaksin

Sebelumnya, pemerintah Inggris juga pernah menuduh aktor Rusia yang diduga berusaha mengganggu pemilihan umum tahun lalu. Inggris menuduh aktor Rusia mengedarkan dokumen perdagangan yang bocor antara London dan Washington. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova sebelumnya mengatakan hal itu sangat kabur dan kontradiktif. Sehingga praktis mustahil untuk dipahami tuduhan itu.

"Di satu sisi tidak ada bukti. Di sisi lain mereka berbicara tentang beberapa tindakan pembalasan. Hal-hal ini saling eksklusif," kata dia.(OL-3)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik