Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
Otoritas kesehatan di Korea Selatan mengatakan untuk pertama kalinya pada Senin, negara itu berada di tengah-tengah "gelombang kedua" infeksi virus korona yang berfokus di sekitar ibu kota yang padat penduduknya dan berasal dari masa liburan Mei.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KCDC) sebelumnya mengatakan gelombang pertama penyebaran Covid-19 di Korea Selatan tidak pernah benar-benar berakhir.
Tetapi pada Senin, direktur KCDC Jeong Eun-kyeong mengatakan telah menjadi jelas bahwa liburan akhir pekan pada awal Mei menandai awal gelombang infeksi baru yang berpusat di wilayah Seoul, yang sebelumnya telah mencatat beberapa kasus.
"Di wilayah metropolitan, kami percaya bahwa gelombang pertama adalah dari Maret hingga April dan juga Februari hingga Maret. Lalu kami melihat bahwa gelombang kedua yang dipicu oleh liburan pada Mei telah berlangsung," kata Jeong dalam pengarahan singkat.
Pada akhir Februari, Korea Selatan melaporkan puncak lebih dari 900 kasus dalam sehari, yang merupakan wabah Covid-19 besar pertama di luar Tiongkok. Kampanye pelacakan dan pengujian intensif mengurangi angka menjadi satu digit pada akhir April.
Namun, seiring pengumuman negara itu untuk melonggarkan pedoman jarak sosial pada awal Mei, kasus-kasus baru justru muncul, sebagian disebabkan oleh penularan di kalangan anak muda yang mengunjungi klub malam dan bar di Seoul selama liburan akhir pekan.
"Kami awalnya memperkirakan bahwa gelombang kedua akan muncul di pada gugur atau musim dingin. Perkiraan kami ternyata salah. Selama orang memiliki kontak dekat dengan orang lain, kami percaya infeksi akan terus berlanjut," ujar Jeong.
Pada tengah malam Minggu (21/6), Korea Selatan melaporkan 17 kasus virus corona baru, pertama kalinya dalam hampir sebulan jumlah kasus baru harian turun di bawah 20. Itu adalah lah penurunan dari 48 dan 67 kasus yang dilaporkan pada dua hari sebelumnya.
Korea Selatan telah melaporkan total 12.438 kasus dengan 280 kematian akibat Covid-19.
Sementara Jeong menyerukan kewaspadaan, dia juga mengatakan bahwa selama orang menjaga jarak dua meter, mereka mungkin melepas masker dalam keadaan tertentu saat cuaca panas. (OL-12)
BPBD Jawa Timur membagikan masker ke seluruh pengendara maupun warga di wilayah Jember dan sekitarnya, menyusul erupsi Gunung Raung yang menyemburkan abu vulkanik
Masker tepung beras dan yoghurt viral sejak tahun 2024 karena banyak konten kreator kecantikan yang mencoba tren yang populer di Korea Selatan (Korsel) itu.
Selain berdebu, tempat penampungan hewan kurban di pinggir jalan sering kali kurang bersih dan berbau menyengat.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Saat digunakan di kulit, panthenol secara alami akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin B5.
Infeksi HMPV dan Influenza A tidak hanya menyebabkan gejala ringan seperti flu, tetapi juga komplikasi serius, termasuk pneumonia, bronkitis, hingga gagal napas.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved