Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penggemar K-pop dan pengguna TikTok mengklaim telah membeli tiket untuk kampanye pemilihan Presiden AS Donald Trump di Tulsa, tapi tidak menggunakan tiket tersebut. Itu merupakan bagian dari upaya terkoordinasi yang telah membuat ratusan kursi kosong di tempat acara kampanye Trump yang berkapasitas 19.000 kursi.
Seperti dilansir New York Times, rencana tersebut berasal dari cuitan pada 11 Juni dari kampanye Trump yang mempromosikan pendaftaran gratis secara daring melalui ponsel. Rencana itu pun meledak di aplikasi TikTok.
"Trump telah berusaha menghilangkan hak jutaan orang Amerika dalam banyak hal, dan bagi saya, ini adalah protes yang saya bisa lakukan," kata seorang warga New York Erin Hoffman, 18, kepada Times. Dia juga telah memesan dua tiket dan mengajak orang tuanya untuk memesan dua tiket lagi.
Menyusul tingkat partisipasi yang sangat buruk dalam kampanye tersebut, manajer kampanye Trump, Brad Parscale menyalahkan para pengunjuk rasa Black Lives Matter di luar Bank of Oklahoma Center di Tulsa. Parscale menuduh mereka memblokir akses orang-orang yang akan hadir dalam kampanye.
Baca juga: Polisi Tetapkan Serangan Penusukan Reading Insiden Teroris
Setelah kampanye pemilihan, Trump membuka pendaftaran untuk tiket gratis ke rapat umum, penggemar K-pop di Twitter berbagi informasi tentang cara mendaftar, dengan arahan mendapatkan tiket, tetapi tidak hadir. Unggahan tersebut, menurut The New York Times, telah dihapus, sehingga pengguna media sosial 'arus utama' tidak akan mengetahui kampanye mereka.
Hal tersebut kemudian menyebar ke TikTok, hingga sejumlah pengguna mendorong pengikut mereka untuk melakukan hal yang sama.
Anggota Kongres dari Partai Demokrat Alexandria Ocasio-Cortez memuji orang-orang yang terlibat dalam aksi tersebut dan mengatakan kepada Parscale, "Anda baru saja diguncang oleh remaja di TikTok".
Dikutip dari BBC, tim kampanye Trump membantah klaim bahwa kampanye media sosial oleh pengguna Tik-Tok dan penggemar K-Pop berada di belakang tingkat partisipasi yang rendah dalam kampanye itu. Mereka mengatakan telah menyingkirkan reservasi palsu.
Sebelumnya, Trump memperkirakan ada satu juta orang yang akan datang dalam kampanyenya. Dalam sebuah pernyataan, tim kampanye mengatakan bahwa permintaan tiket palsu tidak pernah menjadi bagian dalam rencana kampanye tersebut. Pasalnya, untuk masuk ke rapat umum itu berdasarkan siapa cepat dia dapat.
Mantan ahli strategi Partai Republik Steve Schmidt mengatakan remaja di seluruh Amerika Serikat telah memesan tiket tanpa bermaksud untuk datang dalam acara tersebut. Putrinya yang berusia 16 tahun dan teman-temannya telah meminta ratusan tiket.
Sejumlah orang tua pun menanggapi unggahan Schmidt dalam akun Twitter-nya itu dengan mengatakan bahwa anak-anak mereka juga melakukan hal yang sama. Namun, tidak jelas berapa banyak dari ratusan ribu pemesanan tiket yang digembar-gemborkan oleh kampanye Trump adalah palsu. (The Guardian/USA Today/BBC/OL-14)
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
Pemerintahan Trump batalkan perintah mengganti Kepala Kepolisian Washington DC, Pamela Smith, dengan Kepala DEA.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku mencapai kesepakatan awal dengan Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved