Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengunjuk Rasa Terkait Kematian Floyd Diminta Tes Covid-19

Nur Aivanni
11/6/2020 07:52
Pengunjuk Rasa Terkait Kematian Floyd Diminta Tes Covid-19
Demonstran di 5th Avenue terkait rasialisme(AFP/David Dee Delgado)

WASHINGTON DC meminta kepada orang-orang yang turut berpartisipasi dalam aksi protes menentang kebrutalan polisi dan rasisme sistematis di AS untuk menjalani tes virus korona baru atau covid-19.

Distrik federal bersama dengan sejumlah daerah lain, termasuk Boston, Dallas dan negara bagian New York, meminta pengunjuk rasa untuk melakukan pengujian. Pasalnya, aksi protes yang menarik ribuan orang tersebut berlangsung di tengah pandemi yang telah menginfeksi hampir 2 juta orang Amerika dan membunuh sekitar 112.000 orang.

"Jika Anda khawatir telah terpapar saat berada di komunitas atau di salah satu demonstrasi, kami meminta Anda untuk diuji, antara tiga dan lima hari, tidak lebih cepat," kata Wali Kota Distrik Federal, Muriel Bowser, seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (11/6).

Distrik tersebut mendorong pengunjuk rasa untuk memantau diri sendiri dari tanda dan gejala penyakit pernapasan. Mereka juga dianjurkan untuk bekerja dari rumah, jika memungkinkan selama 14 hari dan membatasi pergerakan mereka.

Baca juga: Usai Kawal Aksi Protes Floyd, Garda Nasional AS Positif Covid-19

Ibu kota AS telah meningkatkan ketersediaan pengujian gratis, termasuk menawarkan tes covid-19 di stasiun pemadam kebakaran pada malam hari dan akhir pekan.

Seruan bagi pengunjuk rasa untuk melakukan pengujian datang karena beberapa ahli kesehatan masyarakat, termasuk ahli penyakit menular AS Anthony Fauci, memperingatkan, demonstrasi bisa menyebabkan lonjakan kasus virus korona.

Sebelumnya diberitakan, Garda Nasional DC melaporkan beberapa pasukannya dinyatakan positif virus korona, meskipun belum diungkapkan berapa banyak anggota yang terinfeksi.

Aksi protes yang dimulai di Minneapolis dan kemudian menyebar ke seluruh negeri bahkan seluruh dunia itu dipicu oleh kematian George Floyd di Minneapolis. Warga Afrika-Amerika itu meninggal setelah seorang petugas polisi kulit putih menekan lututnya ke leher Floyd yang membuat Floyd tidak bisa bernapas.(CNA/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya