Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Acara Hitung Mundur Olimpiade Tokyo Ditiadakan

Deden Muhamad Rojani
05/6/2020 14:06
Acara Hitung Mundur Olimpiade Tokyo Ditiadakan
Warga Jepang mengambil gambar di depan logo Olimpiade.(AFP/Philip FONG)

PANITIA penyelenggara Olimpiade Tokyo memangkas acara hitung mundur satu tahun jelang pesta olahraga akbar. Mengingat, pandemi covid-19 belum dapat diatasi secara menyeluruh.

Seperti diketahui, Olimpiade Tokyo yang seharusnya berlangsung tahun ini terpaksa diundur pada 2021 akibat pandemi covid-19. Tahun lalu, pemerintah dan penyelenggara mengadakan serangkaian acara untuk menandai hitung mundur satu tahun. Termasuk, mengumumkan medali yang baru dirancang.

Untuk menghindari kerumunan, panitia meminta sejumlah poster dan pesan dukungan untuk para atlet dipasang secara daring. “Ada kekhawatiran penyebaran infeksi dalam acara berskala besar,” bunyi keterangan panitia.

Baca juga: Pakar Pesimistis Olimpiade Bisa Digelar pada 2021

Jepang telah mencabut status darurat covid-19. Namun, peningkatan kasus baru covid-19 di Tokyo belum lama ini meningkatkan kekhawatiran terhadap gelombang kedua.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, mengonfirmasi pemerintah dan penyelenggara berupaya mengurangi sejumlah acara Olimpiade pada tahun depan. Penyederhanaan bisa mencakup pemangkasan jumlah penonton, serta mengurangi partisipan dalam upacara pembukaan dan penutupan.

Penyelenggara dan pejabat Tokyo menghadapi kesulitan untuk memastikan keamanan perhelatan Olimpiade. Berikut, persoalan mengurangi biaya tambahan. Mengingat, pandemi covid-19 yang melanda seluruh penjuru dunia berakhir, masih belum jelas apakah Olimpiade dapat diadakan tahun depan.

Baca juga: Jepang Cabut Status Darurat Covid-19

Ketua Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach, mengatakan tahun depan menjadi opsi terakhir untuk menyelenggarakan Olimpiade Tokyo. Sebab, pantia pusat tidak bisa lagi menunda jadwal pesta olahraga akbar.

Di lain sisi, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, menyatakan sulit untuk menghelat Olimpiade, jika vaksin covid-19 belum ditemukan. Senada, petinggi Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori, juga berpendapat pesta olahraga harus dibatalkan apabila pandemi tidak kunjung terkendali.(AFP/OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik