Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
WARGA di Mumbai, kota terpadat di India, mengosongkan jalanan dan berusaha melindungi rumah mereka sebelum diterjang oleh hujan deras dan angin kencang yang datang bersamaan dengan badai di wilayah tersebut.
Untuk pertama kalinya, warga Kota Mumbai akan menghadapi badai topan dan otoritas setempat pada Selasa malam bekerja sampai larut mengevakuasi ribuan orang dari area pesisir.
Evakuasi tetap dilaksanakan, meskipun banyak warga takut akan tertular Covid-19. Pasalnya, penyakit yang disebabkan virus korona jenis baru (SARS-CoV-2) itu telah membuat layanan kesehatan di Mumbai kewalahan.
"Kami sering melihat hujan, tetapi belum pernah kami melihat badai topan di kota ini. Kami tidak tahu seberapa parah kerusakannya nanti," kata Shantaram Terekar, warga Mumbai, yang tinggal dalam kamar di kompleks hunian sementara.
Terekar mengatakan ia telah mematikan listrik dan menempatkan terpal untuk melindungi atap huniannya yang tipis.
Pelabuhan barang terbesar di India, Jawaharlal Nehru Port (JNPT), tutup selama 24 jam. JNPT berada di pinggiran kota Mumbai. Sementara itu, hanya 19 penerbangan yang beroperasi dari bandara di Kota Mumbai.
Badai topan di Laut Arab "kemungkinan besar akan menguat jadi Badai Topan Kencang" pada Rabu, kata Departemen Meteorologi India (IMD). Lembaga itu memperkirakan angin akan bertiup sampai lebih dari 120 kilometer per jam (sekitar 75 mil per jam).
Angin topan kerap menghantam Mumbai, kota metropolis berpenduduk lebih dari 20 juta jiwa. Tiap musim hujan pada Juni sampai September, hujan deras juga merendam jalanan serta menghentikan layanan kereta api yang digunakan oleh jutaan orang di Mumbai.
Layanan darurat di Mumbai telah kewalahan menghadapi wabah COVID-19. Kota Mumbai dan daerah di sekitarnya sejauh ini melaporkan sekitar 55.000 orang positif tertular virus dan 1.700 di antaranya meninggal dunia.
Otoritas di Kota Mumbai memindahkan 150 pasien Covid-19 ke rumah sakit lain karena tempat perawatan mereka semula berada di dataran rendah, wilayah yang rentan terdampak badai. (OL-12)
Pesawat Air India penerbangan 171 jatuh kurang dari 40 detik setelah lepas landas di ahmedabad, Gujarat.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, India utara.
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
DALAM menghadapi kembali merebaknya covid-19, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi UPG Makassar mengambil langkah tegas dengan memperketat protokol kesehatan saat menyambut kepulangan jemaah haji dari Tanah Suci.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved