Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BEBERAPA peneliti berhasil memetakan 27 protein penting dari plasma darah pasien covid-19 yang diyakini dapat jadi acuan bagi dokter untuk memperkirakan seberapa parah kondisi para pasien. Tiga protein yang berhasil dipetakan itu terhubung dengan interleukin IL-6, protein penyebab peradangan dan diyakini dapat jadi penanda untuk gejala penyakit covid-19 parah.
Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan jurnal Cell Systems, Selasa (2/6) peneliti dari Francis Crick Institute di Inggris dan Charite Universitaetsmedizin Berlin di Jerman menemukan masing-masing pasien covid-19 memiliki kadar protein yang berbeda dalam darahnya, bergantung dari tingkat keparahan penyakit yang diderita.
Petunjuk itu dapat berguna dokter saat memeriksa pasien dan memperkirakan tingkat keparahan penyakit yang diderita, kata para peneliti. Temuan itu juga dapat menjadi titik tolak baru untuk pengembangan obat covid-19, penyakit menular yang disebabkan virus korona jenis baru (SARS-CoV-2). Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Maret 2020 menetapkan covid-19 sebagai pandemi. Penyakit itu sejauh ini telah menewaskan lebih dari 374.000 jiwa di seluruh dunia dan menyerang lebih dari 6,7 juta jiwa.
Sejumlah dokter dan para ahli mengatakan pasien covid-19 mengalami gejala penyakit yang berbeda. Beberapa di antaranya bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali, sementara pasien lainnya membutuhkan perawatan dan sisanya mengalami gejala penyakit parah.
"Adanya tes yang dapat membantu dokter menentukan seorang pasien covid-19 berpotensi mengalami masa kritis atau tidak sangat penting dilakukan," kata seorang ahli biologi molekuler di Crick Institute, Christoph Messner. Ia merupakan salah satu periset pada studi protein darah pasien covid-19.
baca juga: Korsel Ingin Uji Coba Pengobatan Covid-19 di Eropa
Ia menjelaskan pemeriksaan semacam itu dapat membantu dokter menangani pasien dengan kondisi kesehatan berbeda. Dokter juga dapat menentukan pasien mana yang paling berisiko dan membutuhkan layanan perawatan intensif. Tim riset, yang salah satunya diketuai Messner, menggunakan metode spektometri massa (<em>mass spectometry</em>) untuk memeriksa secara cepat keberadaan dan jumlah beberapa jenis protein pada plasma darah dari 31 pasien covid-19 di rumah sakit Charite, Berlin.
Hasil tes itu kemudian dibandingkan dengan protein pada plasma darah 17 pasien lainnya di rumah sakit yang sama, serta 15 orang yang sehat sebagai pembanding eksperimen. (OL-3)
Lucy Roberts, mantan manajer toko perhiasan di Inggris divonis penjara 28 bulan setelah ketahuan mencuri barang-barang mewah.
Dalam konteks 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris, kedua negara bersiap melangkah ke babak baru melalui penandatanganan kemitraan strategis pada September mendatang.
INGGRIS sedang memindahkan jet tempur dan perangkat keras militer lain ke Timur Tengah. Alasannya, untuk memberikan dukungan darurat terkait perang Israel versus Iran.
Beckham menjadi tokoh keempat dari Manchester United yang memperoleh gelar “Sir”, setelah Sir Bobby Charlton, Sir Matt Busby, dan Sir Alex Ferguson.
Sebuah pesawat penumpang Air India jenis Boeing 787 Dreamliner yang dijadwalkan menuju London dilaporkan jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara di Ahmedabad.
Sepatu kulit Romawi berukuran sangat besar ditemukan di benteng Magna, Inggris utara.
TIM peneliti asal Korea Selatan berhasil menciptakan inovasi baru pengalihan molekuler yang bisa membalikkan transisi sel kanker menjadi tidak ganas.
Vitamin D kerap diasosiasikan sebagai suplemen yang mampu memperlambat penuaan. Vitamin D memang penting untuk membangun otot dan tulang.
Penelitian ini berawal dari kearifan lokal masyarakat Jawa yang telah lama memanfaatkan sarang tawon angkut-angkut untuk menyembuhkan luka, terutama pada bekas khitan.
Perpanjangan kerja sama ini merupakan tonggak penting hubungan dan kolaborasi kedua perguruan tinggi yang telah berjalan selama 10 tahun.
Para peneliti dari Vesuvius Challenge berhasil menguraikan gulungan naskah PHerc. 172 yang terkubur akibat letusan Gunung Vesuvius, mengungkap judul dan penulisnya.
Jika kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved