Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ada Klaster Penularan Baru, Wuhan Berencana Tes Seluruh Warganya

Haufan Hasyim Salengke
12/5/2020 21:54
Ada Klaster Penularan Baru, Wuhan Berencana Tes Seluruh Warganya
Petugas keamanan berjaga di kompleks yang terdapat kasus infeksi covid-19 di Wuhan, Tiongkok(AFP/Hector retamal)

MUNCULNYA sejumlah kasus baru infeksi covid-19 di Wuhan, Provinbsi Hubei, Tiongkok, membuat otoritas setempat berencana untuk melakukan tes terhadap seluruh populasi di kota yang berada di tengah daratan Tiongkok itu.

Wuhan yang juga kota industri itu memiliki populasi 11 juta jiwa. Pejabat di kota itu telah diminta untuk mematangkan rencana melakukan tes asam nukleat ke seluruh populasi.

"Setiap distrik harus membuat rencana dan pengaturan untuk melakukan tes asam nukleat pada seluruh populasi di wilayah hukumnya dalam batas waktu 10 hari," kata pemberitahuan itu, meskipun tidak jelas kapan pengujian akan dimulai.

Klaster penularan baru muncul setelah kota yang sebelumnya menjalani karantina wilayah (lockdown) lebih dari dua bulan itu mulai melonggarkan kebijakannya pada 8 April.

Enam kasus baru dilaporkan pada Minggu (10/5) dan Senin (11/5) di kompleks perumahan di Distrik Dongxihu.

Baca juga : Klaster Penularan Baru, Protokol Kesehatan Tiongkok Diperketat

Tetapi seorang pejabat dari kantor komando pencegahan dan pengendalian epidemi Distrik Dongxihu mengatakan kepada AFP mereka belum menerima berita tentang pemberitahuan tersebut.

Tiongkok sebagian besar telah mengendalikan virus SARS-CoV 2 penyebab covid-19, tetapi terancam oleh gelombang kedua penularan setelah adanya kebijakan melonggarkan isolasi wilayah dan pergerakan warga.

Klaster virus korona telah muncul beberapa minggu terakhir di provinsi timur laut Jilin dan Heilongjiang, yang berbatasan dengan Rusia.

Wuhan telah melaporkan 3.869 kematian sejak covid-19 pertama kali muncul di sana pada Desember, yang kemudian meluas hingga ditetapkan sebagai pandemi global pada Maret. (NST/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya