Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

239 WNI Kru Kapal Pesiar Aida Jerman Direpatriasi

Haufan Hasyim Salengke
03/5/2020 08:39
239 WNI Kru Kapal Pesiar Aida Jerman Direpatriasi
Kapal pesiar AIDA Prima bersandar di Port Rashid Uni Emirat Arab. Saat ini seluruh kapal pesiar AIDA berhenti beroperasi karena covid-19.(AFP/KARIM SAHIB )

SEBANYAK 239 WNI kru Kapal AIDA Cruise (AIDAstella dan AIDAnova) kembali ke Indonesia. Mereka diterbangkan dari Bandara Frankfurt pada Sabtu (2/5) dengan menggunakan pesawat charter Condor. Sebelum dari Frankfurt, para kru diberangkatkan dari Canary Island di hari yang sama.

Dari keterangan Hansjörg Kunze, Vice President for Communication AIDA, disebutkan perusahaan memang menghentikan seluruh operasi pelayarannya mulai 13 Maret lalu setelah menghentikan dua jalur pelayaran di kawasan Asia pada Februari lalu. Sejak itu sebagian besar dari 14 kapal yang dioperasikan bersandar di Canary Island dan Tenerif.

"Setelah keputusan untuk menghentikan operasi, kami berupaya memulangkan para penumpang ke negara mereka masing-masing. Kemudian dilanjutkan dengan memulangkan dan mengamankan para kru dan pegawai kami ke negara asalnya. Kami sangat bersyukur respons dan koordinasi cepat dengan berbagai pihak sangat baik, termasuk tanggapan dan fasilitasi yang diberikan KBRI Berlin," jelas Hansjörg dalam  keterangan tertulis.

Informasi awal rencana kepulangan para kru Kapal Aida diperoleh KBRI Berlin pada 23 April. Sejak itu koordinasi intensif dilakukan KBRI dengan otoritas terkait di Jerman, di Indonesia, serta pihak maskapai Condor. Tidak seperti pemulangan pada kondisi normal, pemulangan di masa pandemik terkait banyak hal yang perlu dikoordinasikan dan dipastikan secara cepat dan tepat.

KBRI mengatakan pihak AIDA sangat kooperatif dan memperhatikan standar kesehatan bagi para awaknya. Tim dokter perusahaan senantiasa memantau kesehatan kru dan berkoordinasi dengan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, WHO, serta Robert-Koch-Institute (RKI) Jerman. Pihak mereka juga memastikan bahwa para awak kapal yang dipulangkan tidak terpapar covid-19 dan telah melalui tes sesuai dengan standar protokol kesehatan yang berlaku di negara penerima.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Dubes RI Berlin, Arif Havas Oegroseno. 

"Melalui koordinasi kita dengan pihak AIDA, kita secara tegas mensyaratkan bahwa para ABK yang dipulangkan masing-masing harus telah memiliki sertifikat kesehatan bebas covid-19, yang dikeluarkan oleh instansi berwenang," ujar Oegroseno.

Dubes Orgoseno menambahkan sebelum repatriasi ABK Kapal AIDA, telah dilakukan repatriasi 56 ABK Kapal Mein Schiff 4. Pemulangan dilakukan pada 16 April 2020 dengan pesawat komersil, melalui koordinasi KBRI Berlin, KJRI Hamburg, dan KJRI Frankfurt. Dalam waktu dekat, ada beberapa ABK dari kapal lain yang rencananya juga akan dipulangkan.

Pesawat charter Condor, DE 8536 yang mengangkut ABK WNI, diberangkatkan dari bandara Frankfurt pukul 15.45 waktu setempat. Direncanakan pesawat akan tiba di Bandara Seokarno Hatta, pada Minggu (3/5).

Dari Cengkareng mereka akan langsung dipulangkan ke daerah masing-masing dengan trasnportasi bus. Untuk ABK yang berdomisili di Sulawesi, rencananya akan diinapkan di hotel terlebih dahulu hingga penerbangan dalam negeri tersedia. Seluruh biaya pemulangan para kru termasuk untuk pengaturan transportasi dan akomodasi di Indonesia ditanggung oleh pihak AIDA. Setidaknya terdapat sekitar 1000 WNI yang bekerja di perusahaan AIDA. Sebagian besar bekerja sebagai awak kapal dan beberapa orang sebagai staf kantor yang berpusat di Rostock dan Hamburg, Jerman.

Hansjörg Kunze menyebutkan para kru yang dipulangkan ke negaranya telah dipenuhi hak gajinya. Sebagian ada yang memang telah habis masa kontraknya. Sementara bagi mereka yang masa kontraknya baru akan habis dalam beberapa bulan ke depan, pihak perusahaan akan memberikan gaji untuk 60 hari ke depan, yang akan dibayarkan setelah mereka tiba di negaranya.

"Dari pengamatan kami, para kru asal Indonesia termasuk yang paling ramah dan banyak disenangi penumpang terutama yang berbahasa Jerman. Mereka adalah para pekerja yang gigih dan telaten. Kita berharap setelah situasi kembali normal nanti, mereka dapat kembali bekerja di perusahaan kami," tutur Kinze.

baca juga: Perempuan Berusia 106 Tahun di Prancis Pulih dari Covid-19

AIDA merupakan perusahaan kapal pesiar dengan total pegawai sekitar 15.000, dan 13.500 di antaranya adalah para awak kapal. Kapal ini beroperasi di wilayah Mediterrania, sekitar Canary Islands, di sebelah utara Laut Baltic, Karibia, Amerika Utara, Dubai and Asia.Sejak 2004 perusahaan ini dalam Costa Group. Selain itu perusahaan ini juga anggota dari Carnival Corporation & plc yang merupakan salah satu organisasi jasa perjalanan liburan terbesar di dunia. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya